Monumen Banjir Jadi Magnet Kunjungan di Ulun Danu Beratan
Monumen banjir di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan menjadi magnet wisatawan baik lokal maupun manca negara.
TABANAN, NusaBali
Hal ini karena lokasinya yang membelakangi danau sehingga cocok dijadikan tempat selfie. Terbukti kunjungan meningat 12 persen di Umanis Kuningan, Minggu (12/11), dibandingkan pada hari raya enam bulan lalu.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menjelaskan kunjungan di Umanis Kuningan kali ini meningkat dibanding enam bulan lalu. Dilihat dari angka saat ini kunjungan untuk wisatawan domestik 1.400 orang, sedangkan wisman 800 orang.
“Pada Hari Raya Kuningan enam bulan lalu, wisatawan lokal hanya 1.200 orang, sedangkan wisman 650 orang. Sekarang meningkat 12 persen,” ujarnya, Minggu kemarin.
Dikatakannya, peningkatan kunjungan ini tidak terlepas dari adanya monumen banjir yang baru selesai dibangun beberapa bulan lalu. Dinamakan monumen banjir lantaran untuk mengingatkan peristiwa Desember 2016 dimana DTW Ulun Danu porak poranda diterjang banjir bandang. “Kami rancang biar viewnya berhadapan dengan danau sehingga cocok sekali dijadikan untuk selfie atau foto bersama (wefie),” imbuhnya.
Mustika menerangkan monumen banjir dibuat di sebelah utara Pura Ulun Danu Beratan. Berbahan batu yang menyerupai piramida. Sehingga para wisatawan bisa berfoto dengan Pura yang di tengah danau menjadi background, maupun piramida monumen banjir tersebut. “Saya pantau banyak yang selfi dan wefie di sana,” tuturnya. *d
Hal ini karena lokasinya yang membelakangi danau sehingga cocok dijadikan tempat selfie. Terbukti kunjungan meningat 12 persen di Umanis Kuningan, Minggu (12/11), dibandingkan pada hari raya enam bulan lalu.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menjelaskan kunjungan di Umanis Kuningan kali ini meningkat dibanding enam bulan lalu. Dilihat dari angka saat ini kunjungan untuk wisatawan domestik 1.400 orang, sedangkan wisman 800 orang.
“Pada Hari Raya Kuningan enam bulan lalu, wisatawan lokal hanya 1.200 orang, sedangkan wisman 650 orang. Sekarang meningkat 12 persen,” ujarnya, Minggu kemarin.
Dikatakannya, peningkatan kunjungan ini tidak terlepas dari adanya monumen banjir yang baru selesai dibangun beberapa bulan lalu. Dinamakan monumen banjir lantaran untuk mengingatkan peristiwa Desember 2016 dimana DTW Ulun Danu porak poranda diterjang banjir bandang. “Kami rancang biar viewnya berhadapan dengan danau sehingga cocok sekali dijadikan untuk selfie atau foto bersama (wefie),” imbuhnya.
Mustika menerangkan monumen banjir dibuat di sebelah utara Pura Ulun Danu Beratan. Berbahan batu yang menyerupai piramida. Sehingga para wisatawan bisa berfoto dengan Pura yang di tengah danau menjadi background, maupun piramida monumen banjir tersebut. “Saya pantau banyak yang selfi dan wefie di sana,” tuturnya. *d
Komentar