nusabali

Dua WNA Batal Terbang dari Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-dua-wna-batal-terbang-dari-ngurah-rai

Seorang dibatalkan penerbangannya karena mabuk. Seorang lainnya karena mengeluarkan kalimat yang memicu kekhawatiran penumpang lain.

MANGUPURA, NusaBali

Dua orang warga negara asing (WNA) batal terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung. Seorang warga Rusia mabuk, sedangkan seorang warga India batal terbang karena mengeluarkan kalimat, ‘she look bomb’.

Pavel Plakhutin, 34, berkebangsaan Rusia ditahan oleh petugas bandara lantaran membuat onar. Pria kelahiran 1983 dengan paspor bernomor 755753142 ini mabuk di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai, Selasa (7/11). Dia sebenarnya akan terbang dari Bandara Ngurah Rai menuju Doha, menggunakan Qatar Airways QR-965.

Krena kondisinya tak layak untuk melakukan penerbangan, terpaksa yang bersangkutan dijadwalkan ulang penerbangannya. Yang bersangkutan diketahui mabuk berat saat dilakukan pemeriksaan.

Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Kelas I Ngurah Rai, Herson, dikonfirmasi via telepon membenarkan kejadian tersebut. Informasi yang dia peroleh, awalnya yang bersangkutan biasa saja. Namun setelah membeli minuman beralkohol dan meminumnya, yang bersangkutan kemudian bereaksi di ruang tunggu. Demi keselamatan penerbangan dan tidak mengganggu penumpang lainnya, yang bersangkutan diamankan.

“Karena Ngurah Rai adalah bandara internasional, minum boleh tapi sewajarnya. Jangan sampai mengganggu penumpang yang lain," tutur Herson.

Dipaparkannya dalam penerbangan tidak ada yang mengatur, penumpang tidak boleh terbang karena mabuk. Namun jika kondisi mabuk tersebut berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang lainnya dan keselamatan penerbangan, maka hal tersebut jelas dilarang.

Herson menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di terminal di area umum, penanganannya berada pada pihak kepolisian. Namun jika yang bersangkutan sudah memasuki daerah terbatas, maka penanganannya pada pihak otoritas bandara. Itupun harus dilihat terlebih dahulu kasusnya.

Sementara itu pada Senin (6/11) sekitar pukul 17.40 Wita, lanjut Herson, salah seorang WNA asal India bernama Shyamsukha Aditya juga terpaksa diamankan oleh petugas. Pemegang paspor nomor Z3469635 itu diamankan di terminal keberangkatan internasional. Yang bersangkutan diamankan lantaran mengucapkan kalimat, ‘she look bomb’, pada area screening check point (SCP) 2 Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai.

Petugas Aviation Security (Avsec) yang saat itu mendengar ucapan itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Squad Leader Avsec AP I. Yang bersangkutan sebenarnya hendak terbang dengan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ-510 tujuan India. Tetapi karena ucapannya itu, yang bersangkutan akhirnya harus berhubungan dengan pihak berwajib.

“Saat ini Shyamsukha sedang didampingi oleh pihak Konsulat India dan masih dilakukan pemeriksaan. Apabila ucapan itu hanya bersifat bercanda, nantinya akan dilepaskan dengan jaminan dari Konjen India,” tuturnya.

Apabila ada indikasi melakukan kejahatan, maka nantinya akan terus dilakukan pemeriksaan. Herson menegaskan pengamanan itu untuk memberikan rasa nyaman kepada para penumpang lainnya. “Walaupun bercanda, namun ucapan seperti itu bisa saja membuat kekhawatiran terhadap penumpang lain,” ujarnya. *p

Komentar