nusabali

Uji Sampel Rabies Belum Disimpulkan

  • www.nusabali.com-uji-sampel-rabies-belum-disimpulkan

Pasca dua pekan tewasnya Ketut Restiada, 32, warga Banjar Dinas Bengkel, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan yang dinyatakan suspect rabies oleh tim medis sampai saat ini belum ada kejelasan. 

SINGARAJA, NusaBali
Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang sempat megambil sampel air liur korban dan membawanya ke Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, mengaku belum mendapatkan hasil lab secara formal.

Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra yang ditemui usai acara kunjungan dari Kabupaten Badung mengaku hasil uji laboratorium kasus suspect rabies warga Bebetin sudah ada. Hanya saja pihaknya belum mendapatkan hasil laporan secara tertulis. Pihaknya pun menggantungkan jawaban ketika ditanya apakan Restiada memang tewas karena positif rabies atau tidak.

“Hasilnya sudah ada, kita sudah lakukan eliminasi tertarget untuk melokalisir kasus di Bebetin,” katanya. Namun saat ditanya apakah penyebab kematian korban positif rabies, pihaknya meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, IGN Mahapramana untuk menjelaskannya.

Hanya saja dari lemparan pernyataan tersebut, IGN Mahaprana menolak untuk memberikan keterangan pasti. Pihaknya tidak menampik sudah dapat berkoordinasi melalui pesawat telepon terkait hasil lab tersebut.”Kalau telepon-teleponan kan tidak formal, kita tunggu hitam di atas putihnya dulu untuk lebih pastinya,” katanya.

Sedangkan dari uji sampel otak anjing yang menggigit Restiada terakhir kali, lima hari sebelum kematiannya, dinyatakan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng negatif rabies. Hanya saja pihaknya menduga korban terkena gigitan rabies sebelumnya sebanyak 4 kali gigitan tanpa dilaporkan kepada petugas selama kurun waktu enam bulan.

Upaya eliminasi tertarget ratusan anjing liar di Desa Bebetin juga sudah dilakukan untuk memutus penyebaran virus mematikan tersebut. Dinas Pertanian juga sedang menyusun jadwal untuk menyisir kembali daerah tersebut dan kembali melakukan vaksinasi anjing.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Banjar Dinas Bengkel, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng, Ketut Restiada, meninggal dunia di RSUD Buleleng, Jumat (6/10) pekan lalu. Korban diduga terjangkit rabies setelah dinyatakan sempat empat kali tergigit anjing tanpa pelaporan kepada petugas. Selama menjalani perawatan hingga menghembuskan nafas terakhirnya, korban menunjukkan gejala medis yang identik dengan korban rabies, seperti phobia cahaya, mengeluarkan air liur dan phobia air. *k23

Komentar