Pengungsi di Badung Mulai Berkurang
Pengungsi yang rumahnya di luar zona merah KRB kembali ke rumah masing-masing. Jumlah pengungsi di Badung berkurang 471 jiwa.
MANGUPURA, NusaBali
Pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Badung berangsur-angsur berkurang. Semenjak keluarnya imbauan Gubernur Bali, secara perlahan masyarakat di luar zona merah kawasan rawan bencana (KRB) mulai kembali ke rumah mereka masing-masing.
Data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, jumlah pengungsi saat ini sebanyak 6.681 jiwa, padahal sepekan sebelumnya atau pada Senin (9/10), pengungsi yang masuk ke Badung tembus 7.152 orang. Total pengungsi di Badung berkurang 471 jiwa.
Masih berdasarkan data dari BPBD Badung, para pengungsi yang mulai meninggalkan Badung kebanyakan yang tinggal di Kecamatan Abiansemal, Mengwi, dan Kuta Utara, dan beberapa di Kecamatan Kuta Selatan. Jika pada pekan lalu, di Abiansemal terdata ada 1.417 jiwa pengungsi, kini berkurang menjadi 1.351 pengungsi. Di Mengwi juga demikian, dari 1.208 jiwa pada pekan lalu sekarang tinggal 1.126 pengungsi. Di Kuta Utara yang jadi wilayah paling banyak menerima pengungsi, bahkan pada pekan lalu tembus 2.029 orang, kini berkurang menjadi 1.711 orang. Sementara di Kecamatan Kuta Selatan dari sebelumnya 1.813 jiwa menjadi 1.808 orang.
Untuk dua wilayah lainnya yakni Kecamatan Petang tetap belum berkurang yakni sebanyak 299 pengungsi, serta di Kuta tetap 386 pengungsi sejak pekan lalu hingga Selasa kemarin.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, berkurangnya jumlah pengungsi ini lantaran sebagian dari mereka telah pulang, karena rumahnya tak masuk zona merah KRB. “Pada intinya mereka mengikuti imbauan dari Bapak Gubernur. Sehingga dengan suka rela kembali ke rumah mereka masing-masing,” ucapnya, Selasa (17/10).
“Sekarang kami bersama jajaran tim yang bertugas di lapangan, dibantu dengan aparat di desa/kelurahan maupun kecamatan meneruskan imbauan Bapak Gubernur. Sepanjang rumah mereka di luar zona merah KRB, diimbau kembali,” tegas Ermy Setiari.
Bagi pengungsi yang masih bertahan, pemerintah melalui BPBD Badung, Dinas Sosial, maupun instansi terkait seperti PMI terus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi yang tinggal sementara di rumah kerabat mereka. Seperti kemarin, bantuan diberikan kepada para pengungsi di Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal. *asa
Pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Badung berangsur-angsur berkurang. Semenjak keluarnya imbauan Gubernur Bali, secara perlahan masyarakat di luar zona merah kawasan rawan bencana (KRB) mulai kembali ke rumah mereka masing-masing.
Data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, jumlah pengungsi saat ini sebanyak 6.681 jiwa, padahal sepekan sebelumnya atau pada Senin (9/10), pengungsi yang masuk ke Badung tembus 7.152 orang. Total pengungsi di Badung berkurang 471 jiwa.
Masih berdasarkan data dari BPBD Badung, para pengungsi yang mulai meninggalkan Badung kebanyakan yang tinggal di Kecamatan Abiansemal, Mengwi, dan Kuta Utara, dan beberapa di Kecamatan Kuta Selatan. Jika pada pekan lalu, di Abiansemal terdata ada 1.417 jiwa pengungsi, kini berkurang menjadi 1.351 pengungsi. Di Mengwi juga demikian, dari 1.208 jiwa pada pekan lalu sekarang tinggal 1.126 pengungsi. Di Kuta Utara yang jadi wilayah paling banyak menerima pengungsi, bahkan pada pekan lalu tembus 2.029 orang, kini berkurang menjadi 1.711 orang. Sementara di Kecamatan Kuta Selatan dari sebelumnya 1.813 jiwa menjadi 1.808 orang.
Untuk dua wilayah lainnya yakni Kecamatan Petang tetap belum berkurang yakni sebanyak 299 pengungsi, serta di Kuta tetap 386 pengungsi sejak pekan lalu hingga Selasa kemarin.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, berkurangnya jumlah pengungsi ini lantaran sebagian dari mereka telah pulang, karena rumahnya tak masuk zona merah KRB. “Pada intinya mereka mengikuti imbauan dari Bapak Gubernur. Sehingga dengan suka rela kembali ke rumah mereka masing-masing,” ucapnya, Selasa (17/10).
“Sekarang kami bersama jajaran tim yang bertugas di lapangan, dibantu dengan aparat di desa/kelurahan maupun kecamatan meneruskan imbauan Bapak Gubernur. Sepanjang rumah mereka di luar zona merah KRB, diimbau kembali,” tegas Ermy Setiari.
Bagi pengungsi yang masih bertahan, pemerintah melalui BPBD Badung, Dinas Sosial, maupun instansi terkait seperti PMI terus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi yang tinggal sementara di rumah kerabat mereka. Seperti kemarin, bantuan diberikan kepada para pengungsi di Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal. *asa
Komentar