nusabali

Longsor Timbun Jalan Desa di Pergung

  • www.nusabali.com-longsor-timbun-jalan-desa-di-pergung

Longsor di Banjar Pangkung Lubang, Desa Pergung, paling parah. Material tanah longsor memenuhi badan jalan, menumpuk dengan ketinggian sekitar 1 meter.

NEGARA, NusaBali
Hujan deras yang terjadi Senin (16/10) tengah malam, kembali memicu tebing longsor hingga menimbun jalan poros desa di tiga titik wilayah Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Akibat tertutup material longsor tersebut, sejumlah warga sempat terisolasi, dan memaksa sejumlah pelajar tidak bisa melintas untuk ke sekolah.

Tiga titik longsor hingga menutup poros jalan desa di Desa Pergung tersebut, masing-masing dua titik di Banjar Pangkung Lubang, serta satu titik di Banjar Pangkung Jangu Kangin. Salah satu di antara dua titik longsor di Banjar Pangkung Lubang, tergolong paling parah. Pasalnya, material tanah longsor di titik tersebut selain memenuhi badan jalan, juga menumpuk dengan ketinggian mencapai sekitar 1 meter. Akibatnya, jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilintasi kendaraan, termasuk kendaraan roda dua. Sebuah tiang listrik juga ikut roboh, sehingga membuat listrik padam di wilayah setempat.

Akses poros jalan desa yang tertimbun longsor terparah di Banjar Pangkung Lubang tersebut, juga memutus akses sekitar 300-an kepala keluarga (KK) di Banjar Pangkung Lubang — Banjar Pangkung Apit, Desa Pohsanten. Pelajar dari dua banjar tersebut, terutama murid SMP maupun SMA wilayah perkotaan, tidak dapat menuju sekolah.

“Ya anak-anak tidak bisa lewat. Kalau yang SD, kebetulan memang ada SD di banjar ini, tetapi tidak tahu apa diliburkan atau bagaimana,” kata Perbekel Desa Pergung I Ketut Wimantra, Selasa (17/10).

Menurut Wimantra, sesuai informasi sejumlah warganya, tiga titik longsor di wilayahnya ini, terjadi ketika mulai turun hujan lebat pada Senin sekitar pukul 23.00 Wita. Tidak ada kendaraan maupun korban jiwa atas kejadian tersebut. Peristiwa longsor di dua banjar di desanya ini, baru pertama kali terjadi. “Penyebabnya, kemungkinan besar karena hujan berturut-turut sejak tiga hari terakhir ini. Hampir setiap malam hujan, dan yang kemarin malam, akhirnya menimbulkan longsor,” ujarnya.

Untuk membersihkan dua titik timbunan longsor di Banjar Pangkung Lubang tersebut, pihaknya mendatangkan sebuah alat berat berupa eksakavator dari salah satu lokasi galian C di wilayahnya. Proses pembersihan di dua titik tersebut dilakukan secara bergiliran mulai sekitar pukul 10.30 hingga sekitar pukul 14.30 Wita. Selain mengerahkan alat berat, satu unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan. Sedangkan untuk membersihan titik timbunan longsor di Banjar Pangkung Jangu Kangin, yang volumenya memang tidak terlalu besar, dilakukan secara manual oleh jajaran petugas Tagana serta BPBD Pemkab Jembrana.

Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, mengatakan, selain tiga titik longsor di Desa Pohsanten itu, juga terjadi longsor menutup jalan poros desa di Banjar Pangkung Kua, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Untuk longsor di Banjar Pangkung Kua itu sudah ditangani dengan mengerahkan bantuan sebuah alat berat. “Jadi ada empat titik. Yang paling parah memang di Pangkung Lubang. Kalau yang lain-lain, masih bisa dilewati sepeda motor. Tetapi tadi (Selasa kemarin), ya semua sudah ditangani, dan jalan sudah bisa dilewati kembali,” ujarnya. *ode

Komentar