nusabali

Dipecat PDIP, Sukrawan Resmi Gabung Golkar

  • www.nusabali.com-dipecat-pdip-sukrawan-resmi-gabung-golkar

Mantan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015 yang dipecat partainya gara-gara nyalon dari jalur Independen di Pilkada Buleleng 2017, Dewa Nyoman Sukrawan, akhirnya resmi gabung ke Golkar.

Kemarin Ikut Antar Berkas Pendaftaran Partai ke KPU


SINGARAJA, NusaBali
Mantan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015 yang dipecat partainya gara-gara nyalon dari jalur Independen di Pilkada Buleleng 2017, Dewa Nyoman Sukrawan, akhirnya resmi gabung ke Golkar. Dewa Sukrawan bahkan sudah ikut antar berkas pendaftaran Partai Golkar ke KPU Buleleng di Singaraja, Minggu (15/10).

Dewa Sukrawan dirangkul Golkar pasca kalah tarung di Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017 lalu. Konon, Golkar sudah menyiapkan posisi empuk bagi Sukrawan di kepengurusan DPD I Golkar Bali, karena politisi asal desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini diyakini mampu memberi kontribusi suara untuk ajang Pilgub Bali 2018 dan Pileg 2019.

Hal ini juga diakui Ketua DPD II Golkar Buleleng, I Putu Singyen, saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Minggu kemarin. Menurut Putu Singyen, sejak awal pencalonan di Pilkada Buleleng 2017 lalu, Sukrawan sudah menyatakan komit dengan Golkar. Kini, pasca Pilkada Buleleng 2017, Sukrawan akhirnya benar-benar gabung ke Golkar.

Hanya saja, Putu Singyen belum tahu apa posisi Sukrawan di kepengurusan DPD I Golkar Bali. “Ya, kehadiran Pak Sukrawan dalam acara penyerahan berkas pendaftaran Partai Golkar ke KPU Buleleng ini, bisa diartikan sendiri. Silakan saja tanya ke provinsi (DPD I Golkar Bali, Red),” tandas politisi Golkar asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.   

Menurut Putu Singyen, Golkar adalah partai terbuka terhadap siapa pun yang ingin bergabung dan bekerjasama membesarkan Beringin. Maka, tak ada alasan bagi Golkar untuk tidak menerima mereka yang ingin bergabung. “Golkar partai terbuka, kami membuka tangan lebar-lebar bagi siapa pun yang ingin bekerjasama dengan Golkar, termasuk Dewa Sukrawan,” katanya.

Sementara itu, Dewa Sukrawan mengakui sejak kalah tarung Pilkada Buleleng 2017 lalu, dirinya telah menyatakan tidak akan lepas dari dunia politik. Alasannya, politik adalah bagian dari kehidupannya dan telah memberi banyak pengalaman. Hanya saja, Sukrawan mengaku masih berpikir untuk bergabung dengan salah satu parpol.

“Kan dari awal saya sudah menyatakan, saya ini tidak bisa lepas dari dunia politik. Cuma, mau bergabung ke mana, ya tergantung nanti parpol mana yang mau mengajak saya,” tandas Sukrawan, yang sempat dipercaya PDIP menjadi Ketua DPRD Buleleng 2009-2014 dan jadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali di Pilgub 2013.

Meski menyatakan belum jatuhkan pilihan ke partai mana bergabung, namun Sukrawan ikut hadir saat pengurus DPD Golkar II Buleleng menyerahkan berkas pendaftaran sebagai parpol peserta Pemilu 2019 ke KPU Buleleng, Jalan Ahmad Yani Singaraja, Minggu kemarin. Pantauan NusaBali, Sukrawan hadir bersama jajaran pengurus Beringin, mulai dari DPD II Golkar Buleleng, PAC Golkar Kecamatan se-Buleleng, hingga Pengurus Desa (PD) Golkar se-Buleleng. Seluruh anggota Fraksi Golkar DPRD Buleleng berjumlah 7 orang juga ikut dalam pendaftaran ke KPU kemarin.

Hanya saja, Sukrawan kemarin belum mengenakan baju kuning kebesaran Golkar. Sukarawan hadir dengan baju warna putih. Menurut Sukrawan, dirinya ikut hadir hanya sebagai simpatisan. “Saya ini hanya simpantisan biasa, kalau kader kan harus punya KTA (Kartu Tanda Anggota) dan duduk di kepengurusan. Kalau simpatisan, kan boleh-boleh saja,” dalih Sukrawan.

Jauh sebelum mengantar pendaftaran berkas Partai Golkar ke KPU Buleleng kemarin, Dewa Sukrawan sudah dirangkul Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali). Sukrawan, antara lain, dilibatkan dalam pertemuan konsolidasi yang digelar SGB di Sanur, Denpasar Selatan, 17 September 2017 lalu.

"Saya ajak Pak Dewa Sukrawan gabung untuk masuk dalam Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018, sehingga nanti kita bisa melanjutkan program Bali Mandara," tandas SGB kala itu. SGB menyebut Sukrawan adalah tokoh politik yang komit dalam sebuah pertemanan. Sukrawan disebutnya tipe pekerja keras, terbukti mendapatkan suara signifikan dalam Pilkada Buleleng 2017.

"Pak Dewa Sukrawan adalah tokoh politik yang memiliki jiwa petarung. Dia juga saya lihat orangnya komitmen. Kami pernah punya sejarah di Pilkada Buleleng 2017. Partai Golkar kan mendukung Paket Surya waktu itu," imbuhnya.

Sekadar dicatat, dalam Pilkada Buleleng 2017, Sukrawan yang menduduki posisi Calon Bupati (Cabup) berpasangan dengan Gede Dharma Wijaya (politisi Demokrat) di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup). Pasangan Sukrawan-Dharma Wijaya (Paket Surya) tarung head to head melawan incumbent dari PDIP, Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (Paket PASS).

Paket Surya maju dari jalur Independen, dengan disokong Golkar-Demokrat-PKS. Sedangkan Paket PASS diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PKB-PAN. Sayangnya, Paket Surya kalah telak dari Paket PASS. *k19

Komentar