nusabali

Mogok, Siswa Belajar di Halaman

  • www.nusabali.com-mogok-siswa-belajar-di-halaman

Puluhan siswa di sekolah Mi Al Ittihad dikejutkan dengan tembok permanen di sebelah timur bangunan sekolah, Senin (9/10). 

Jalan ke Sekolah Madrasah Ditembok

GIANYAR, NusaBali
Para guru dan siswa yang setiap hari melintasi jalur itu pun marah. Mereka pun nekat mogok sekolah dengan belajar sesaat di halaman Paud R.A Khodijah Muslimat NU. Kemudian para guru memulangkan para siswa.

“Tadi belajar di halaman sebentar, setelah itu dipulangkan sama guru, “ ucap Muhamad Yudi, siswa kelas 4 Mi Al Ittihad.

Yudi bersama siswa lainya mengatakan setiap hari memang para siswa dan guru melintasi gang kecil di sebelah timur Paud RA Khodijah Muslimat NU. Lewat gang itu mereka menuju sekolah Mi Al Ittihad,  di belakang Paud milik Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita Kabuapten Gianyar itu. “ Jalurnya memang kecil, tapi motor bisa lewat dan saya ke sekolah juga selalu berjalan kaki lewat sini, “ katanya.

Muhamad Sadi, salah seorang orangtua siswa mengatakan, Sabtu (7/10), tidak ada pembatas permanen yang menutup jalur tersebut. Tiba-tiba saja Senin pagi kemarin, mendadak ada tembok setinggi satu meter. Selain itu paving di gang tersebut juga dibongkar. “ Tidak ada pemberitahuan atau apapun sebelumnya kepada saya selaku orangtua siswa, tiba-tiba saja saya di telpon oleh seorang guru disuruh menjemput anak, “ ujarnya.

Orangtua siswa asal Lombok ini pun berharap agar tembok itu kembali di bongkar, sehingga anak-anak dapat bisa melintasi jalur tersebut seperti sebelumnya. “Setahu saya tidak pernah ada masalah, jadi untuk apa ditutup, kalau bisa tolong dibuka saja, agar anak bisa bebas bermain, “ harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Mi Al Ittihad Haji Agus Salim mengatakan aksi penutupan gang ini memang menggangu kenyamanan, 95 siswa yang berlajar di sekolahnya itu. “Banyak anak-anak dan orang tua sudah menyampaikan komplin ke saya. Tapi saya tidak bisa berbuat apa, “  ucapnya.

Pihaknya menempati bangunan sekolah Mi Al Ittihad ini sejak 2014. Sampai kini diakui memang ada masalah terkait sengketa lahan sekolah tersebut. “Persaingan Madrasah itu tidak ada, kami memang hanya sedikit kurang jelas dalam status tanah saja, “ ucapnya.

Diungkapkan, selain pada gang yang ditutup itu,  sebenarnya sudah ada jalan dari arah barat di sebelah utara kawasan sekolah Mi Al Ittihad. Namun dominan siswa dan guru, tetap melintas jalur gang kecil itu. “Walaupun ada akses kesana, saya hanya penasaran apa manfaatnya ditutup jalur ini, sampai tadi siswa kami harus belajar di halaman, “ ucapnya.*nvi

Komentar