nusabali

Rani vs Gaga Berebut Jadi Tandem Cok Ibah

  • www.nusabali.com-rani-vs-gaga-berebut-jadi-tandem-cok-ibah

Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) yang dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI sudah memastikan usung politisi Golkar, Tjokorda Raka Kerthayasa alias Cok Ibah, sebagai Calon Bupati (Cabup) Gianyar untuk Pilkada 2018.

DENPASAR, NusaBali

Sedangkan dua kandidat bersaing memperebutkan posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Gianyar pendamping Cok Ibah, yakni Ida Bagus Gaga Adi Saputra (tokoh birokrasi) dan Pande Istri Maharani Primadewi (Srikandi Demokrat).

Informasi yang dihimpun NusaBali, Minggu (8/10), awalnya Pande Istri Maharani Primadewi alias Gek Rani menjadi kandidat terkuat sebagai tandem Cok Ibah di posisi Cawabup Gianyar untuk Pilkada 2018. Namun, Gek Rani mendapat saingan baru, menyusul manuver NasDem---parpol parlemen yang cuma punya 2 kursi DPRD Gianyar---yang merekomendasi pasangan Cok Ibah-Ida Bagus Gaga Adi Saputra.

Cok Ibah merupakan politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud, Gianyar yang kini anggota DPRD Bali dua kali periode. Politisi-tokoh adat yang juga Bendesa Pakraman Ubud ini sempat menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Gianyar. Cok Ibah mendapat restu Puri Agung Ubud sebagai satu-satunya tokoh yang maju ke Pilkada Gianyar, 27 Juli 2018 mendatang.

Sedangkan IB Gaga Adi Saputra alias Gus Gaga adalah birokrat asal Griya Kawan, Kota Gianyar, yang baru saja lengser dari jabatan Sekda Gianyar. Sebaliknya, Gek Rani merupakan Srikandi Demokrat asal Banjar Pande, Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar. Politisi-pengusaha ini kini menjabat sebagai Bendahara DPC Demokrat Gianyar.

Sumber NusaBali menyebutkan, manuver NasDem yang munculokan Paket Cok Ibah-Gus Gaga potensial menimbulkan ‘gesekan’ di internal KGB. Sebab, Demokrat sebagai motor KGB sejak awal mendorong Gek Rani sebagai kandidat Cawabup Gianyar pendamping Cok Ibah. Sedangkan Gus Gaga yang sempat diisukan masuk sebagai pengurus DPD Demokrat Bali untuk memudahkan diusung ke Pilkada Gianyar 2018, ternyata diklaim NasDem.

"Kini, Gek Rani dan Gus Gaga bersaing ketat. Awalnya, Gus Gaga kan jadi figurnya Demokrat. Tapi, NasDem dahului merekomendasi paket Cok Ibah-Gus Gaga. Ini aķan membuat ‘gesekan’. Gaya NasDem kan memang mendahului saja," ujar sumber tersebut, Minggu kemarin.

Situasi ini diperkuat oleh pernyataan Cok Ibah, akhir pekan kemarin, yang mengatakan langkah NasDem harus dikomunikasikan dengan KGB, supaya tidak ada yang merasa tersakiti atau tersinggung dengan manuver partai besutan Surya Paloh tersebut. "Kalau saya, serahkan ke KGB saja, supaya tidak ada yang tersinggung," tegas Cok Ibah kala itu.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan pihaknya mengacu dengan mekanisme survei kandidat terkait seluruh tahapan Pilkada Gianyar 2018. "Kita tunggu hasil survei kandidat yang akan keluar dalam waķtu dekat ini," papar Murdarta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Minggu kemarin.

Mudarta menegaskan, KGB akan ambil keputusan secepatnya terkait pencalonan untuk Pilkada Gianyar 2018. Nantinya, terlebih dulu akan ada rapat KGB, koalisi parpol yang diketuai langsung Ketua DPC Demokrat Gianyar Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara. "Kalau figur, saya rasa sudah ada. Tapi, itu KGB yang akan putuskan dengan mengacu hasil survei," ujar Mudarta.

Secara terpisah, Ketua KGB yang juga Ketua DPC Demokrat Gianyar, Cok Asmara, mengatakan pihaknya tetap menyerahkan kepada Cok Ibah soal figur Cawabup Gianyar. Namun demikian, semuanya masih menunggu hasil survei kandidat dan wawancara. "Kita menunggu hasil survei dari lembaga yang selama ini kita percayakan untuk melaksanakan proses tersebut (survei kandidat)," papar politisi Demok-rat asal Puri Agung Ubud yang notabene masih keluarga Cok Ibah ini, Minggu kemarin.

Menurut Cok Asmara, KGB akan rapat dulu untuk membahas tandem Cok Ibah, menyusul munculnya beberapa figur kandidat Cawabup Gianyar. "Kita ada beberapa figur. Ya, nanti kita rapat dulu di KGB," tegas anggota Komisi IV DPRD Bali dari Fraksi Demokrat Dapil Gianyar ini.

Dalam Pilkada Gianyar 2018 mendatang, KGB akan bertarung head to head melawan PDIP. Jika KGB akan mengusung Cok Ibah sebagai Cabup Gianyar, PDIP Kemungkinan bakal mengusung pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman) sebagai CVabup-Cawabup. Agus Mayastra merupakan Ketua DPC PDIP Gianyar yang kini masih menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018. Sedangkan AA Gde Mayun alias Gung Mayun adalah politisi PDIP asal Puri Agung Gianyar yang notabene adik kandung Bupati AA Gde Agung. *nat

Komentar