nusabali

Kemenpar Genjot Turis Thailand

  • www.nusabali.com-kemenpar-genjot-turis-thailand

Wisatawan Thailand dan wisatawan yang sedang berada di negeri gajah putih tersebut menjadi pasar potensial bagi Indonesia.

BANGKOK, NusaBali
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan kunjungan wisatawan asal Thailand sebanyak 118.000 orang pada tahun ini atau meningkat dibandingkan 2016 yang sebanyak 98.864 orang.

Kepala Subbidang Misi Penjualan Minat Khusus dan MICE Kemenpar Wiwiek Widyawati di Bangkok, Jumat (6/10), menjelaskan meski demikian kunjungan wisatawan Thailand tersebut masih jauh di bawah kunjungan wisatawan negara di Asia Tenggara lainnya seperti Singapura yang mencapai 1.472.767 orang dan Malaysia yang mencapai 1.225.458 orang.

Menurut data yang diperoleh dari Pusat Data Informasi Kemenpar 2016 berdasarkan pintu masuk utama, masyarakat Thailand lebih banyak berkunjung melalui DKI Jakarta, Bali, Jogjakarta, Batam, dan Medan.

Wiwiek menjelaskan Kemenpar semakin gencar mempromosikan pariwisata Indonesia di mancanegara seiring dengan meningkatnya target kunjungan wisatawan asing untuk 2017, yaitu sebanyak 15 juta wisatawan.

Kali ini, Kemenpar mengadakan misi penjualan leisure di tiga kota di Thailand yakni Phuket, Chiang Mai, dan Bangkok. Kegiatan diawali pada 2 September 2017 di Phuket, dilanjutkan 4 September 2017 di Chiang Mai dan diakhiri pada 6 September 2017 di Bangkok. Thailand merupakan salah satu pasar prioritas Indonesia di wilayah Asia Tenggara.

Wiwiek mengatakan, melalui kegiatan misi penjualan (sales mission) ini diharapkan dapat membawa lebih banyak wisatawan asal Thailand untuk berkunjung ke Indonesia. Thailand memiliki inbound 32 juta pada 2016, sementara total outbound Thailand pada 2015 sebanyak 9,65 juta.

Dari catatan Konsulat RI di Songkla, Indonesia menjadi destinasi favorit ke-12 bagi warga Thailand. Tujuan utama warga Thailand adalah negara yang berbatasan darat dengan Thailand yaitu Laos, Myanmar, dan Malaysia. 

“KRI Songkhla saat ini tengah mengidentifikasi kelompok turis Thailand yang mengunjungi Malaysia sebanyak 1,3 juta orang, dengan tujuan untuk setidaknya mengarahkan 10 persen dari mereka untuk berkunjung ke destinasi wisata di Batam dan Aceh, agar dapat secara signifikan meningkatan jumlah wisatawan Thailand ke Indonesia,” kata 

Vice Consul Konsulat RI di Songkhla, Thailand, Rendy Hadiputra Hadi.

Sementara itu, katanya, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Thailand Selatan pada 2016 tercatat 101.609 orang. Wisatawan Indonesia tersebut masuk ke wilayah Thailand Selatan melalui Provinsi Songkhla (62,721), Provinsi Phuket (24,596), Provinsi Krabi (3,907), Provinsi Narathiwat (3,481), Provinsi Suratthani (1,049), Provinsi Yala (4,551), dan Provinsi Satun (1,304).

Rendy menjelaskan sejumlah upaya KRI Songkhla dalam meningkatkan kunjungan wisatawan Thailand ke Indonesia antara lain, promosi langsung kepada publik melalui pementasan budaya, promosi kuliner, promosi iklan pariwisata di mobil operasional Konsulat, serta mengisi sebagai panelis dalam berbagai seminar.

Selain itu, melakukan promosi kepada pelaku industri pariwisata di Thailand Selatan, di mana KRI selama ini berupaya mempertemukan operator travel Thailand Selatan dengan rekannya di Indonesia.

"Sasaran yang ingin dicapai adalah agar tour operator Thailand memiliki paket wisata Indonesia yang dapat dijual kepada kalangan kelas menengah warga Thailand Selatan yang berpotensi untuk mengunjungi Indonesia," katanya.

KRI juga melakukan promosi kepada institusi dan sekolah di Thailand Selatan khususnya yang memiliki program study tour keluar Thailand.

"Harapannya agar institusi tersebut memilih mengunjungi Indonesia seperti wilayah Sumatera, Batam yang dekat dengan Thailand Selatan, menggantikan tujuan umum 'study tour' mereka seperti ke Malaysia dan Singapura," kata Rendy.

Rendy mengatakan, Kemenpar perlu juga melakukan promosi kepada wisatawan asing yang berada di Thailand, mengingat negara itu menerima sekitar 30 juta wisatawan asing serta promosi dan fasilitasi untuk terbentuknya jaringan antara operator tour. *ant

Komentar