nusabali

Pemuda Tuli Bisu Dapat Job di Dinsos Tabanan

  • www.nusabali.com-pemuda-tuli-bisu-dapat-job-di-dinsos-tabanan

Seorang penderita disabilitas tuna rungu (tuli) dan tuna wicara (bisu) dipercaya bekerja sebagai tenaga administrasi di Dinas Sosial Kabupaten Tabanan.

TABANAN, NusaBali

Dia adalah I Wayan Raka Darmawan, 22, penyandang disabilitas asal Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan yang diperbantukan jadi tenaga administrasi Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos Tabanan, sejak Agustus 2017, karena memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.

Wayan Raka Darmawan merupakan anak sulung dari dua bersaudara keluarga pasangan I Nyoman Suastika dengan Ni Made Muteriasih. Pemuda kelahiran 13 Maret 1995 ini lulus SLB Negeri Tabanan tahun 2015.

Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Tabanan, Driana Rika Rona, mengatakan pihaknya menemukan langsung Raka Darmawan di rumahnya ketika terjun tugas lapangan ke Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk, awal Agustus 2017 lalu. Dari tugas lapangan ke Desa Tunjuk kala itu, Driana Rika mengetahui kalau Raka Darnmawan memiliki kemampuan mengoperasikan komputer, meskipun tak bisa mendengar dan bicara.

Dari situlah Raka Darmawan kemudian diajak bekerja dan diperbantukan di Bid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Tabanan. Kebetulan, yang bersangkutan bersedia menjalankan tugas itu. “Kami berdayakan kemampuannya, karena sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016, penyandang disabilitas harus diakui kebera-danyaan," tegas Driana Rika kepada NusaBali di Dinsos Tabanan, Rabu (4/10).

Selama hampor 2 bulan bekerja di Dinsos Tabanan, Raka Darmawan selalu pulang pergi ke kantor dari rumahnya di Desa Tunjuk dengan nail sepeda motor. Meski tak mampu mendengar dan bicara, namun secara fisik yang bersangkutan cukup kuat.

Menurut Driana Rika, selain mampu mengoperasikan komputer, Raka Darmawan juga mahir dalam mengukir, Raka Darmawan juga sempat beberapa kali mengikuti lomba desain grafis dan berhasil meraih sejumlah piagam. Otaknya termasuk encer. Bahkan, nilai UN Bidang Studi Matematika tembus angka 8,75.

Driana Rika mengatakan, bulan Oktober 2017 ini rencananya Raka Darmawan akan dipindah-tugaskan ke Panti Jumpo Werdha Shanti di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, juga diperbantukan sebagai tenaga administrasi. Sedangkan status kepegawainya masih akan dikoordinasikan lagi, karena belum jelas. “Ini masih kami korrdinasikan tentang status kepegawaiannya," jelas Dtiana Rika.

Sementara itu, saat NusaBali berkunjung ke Dinsos Tabanan, Rabu kemarin, Raka Darmawan tampak sibuk mengoperasikan komputer di Ruangan Bid Pelayanan Rehabilitasi Sosial. Dia sedang diberikan tugas mengetik oleh salah staf Bid Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Heni Rokhaeni. Ketika ada tugas yang tidak dimengerti, Raka Darmawan selalu menggunakan bahasa isyarat untuk bertanya kepada Heni Rokhaeni.

Begitu pula sebaliknya, Heni selalu menulis pertanyaan pada secarak kertas ketika tidak mengerti bahasa isyarat dari Raka Darmawan. "Jadi, semua staf di ruangan ini mau tidak mau belajar bahasa isyarat dulu, kalau meminta bantuan ke Raka Darmawan," ujar Heni.

Menurut Heni, Raka Darmawan dikenal sebagai pemuda yang baik dan sangat disiplin ketika bekerja. Bahkan, setiap pagi Raka Darmawan selalu datang ke kantor paling awal di antara pegawai lainya. Keseharian, Raka Darmawan diperbantukan dalam menyelesaikan segala urusan administrasi, mulai dari mengetik, ngeprint, hingga membantu bikin surat.

"Pokoknya, kalau kami minta bantuan ke Raka, gunakan saja bahasa isyarat. Raka itu akan mengerti, orangnya baik," tutur Heni, yang setiap hari kerap memberi tugas kepada Raka Darmawan.

Sementara itu, Raka Darmawan mengaku sangat senang bisa bekerja di Dinsos Tabanan. "Sangat senang saya bekerja di sini," ujarnya dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan Heni, menjawab pertanyaan NusaBali. Raka Darmawan mengaku punya adik perempuan yakni Ni Made Ratih Purnama Dewi, yang kini duduk di bangku Kelas XI SMK. *d

Komentar