nusabali

Tahapan Pilgub Bali Bisa Terganggu

  • www.nusabali.com-tahapan-pilgub-bali-bisa-terganggu

Saat ini tahapan Pilgub Bali sedang berjalan di kabupaten/kota. Sosialisasi pelaksanaan, tahapan pemutakhiran pemilih sedang disiapkan.

Di Tengah Ancaman Erupsi Gunung Agung


DENPASAR, NusaBali
Bencana alam dengan status awas Gunung Agung Karangasem ancam tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018. Tahapan Pilgub Bali sendiri saat ini sudah dimulai. KPU Bali akan melakukan koordinasi dengan KPU RI terkait dengan situasi bencana alam Gunung Agung di Bali ini.

Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi dihubungi NusaBali, di sela-sela mengikuti rapat koordinasi di NTB, Minggu (24/9) malam mengatakan masalah situasi Gunung Agung dikonsultasikan dengan KPU RI untuk ambil langkah-langkah antisipasi. Raka Sandhi menyebutkan belum ada keputusan membatalkan Pilgub Bali 2018 akibat situasi bencana alam Gunung Agung, yang menyebabkan banyaknya warga Karangasem mengungsi.

“Kita belum ada memutuskan seperti itu (batalkan Pilgub Bali). Karena kita akan ikuti perkembangan situasi Gunung Agung,” ujar Raka Sandhi. Menurut Raka Sandhi seluruh tahapan Pilgub Bali sedang berjalan di kabupaten/kota. Sosialisasi pelaksanaan, tahapan pemutakhiran pemilih sedang disiapkan. “Jika nanti ada perkembangan lain karena adanya bencana maka kami akan rapat dan kita sampaikan ke media,” ujar alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.

Raka Sandhi mengajak seluruh masyarakat Bali supaya berdoa dan memohon keselamatan supaya bencana Gunung Agung tidak terjadi. Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi di Bali bisa berjalan. Apakah bisa dibatalkan kalau ada bencana alam? Menurut Raka Sandhi dalam aturan Pemilu, yakni Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilu, Pilkada bukan batal.

“Namun istilahnya Pilkada susulan atau  lanjutan. Akan tetapi sekali lagi sampai saat ini belum ada keputusan tentang itu (pembatalan),” kata pria asal Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya secara terpisah dikonfirmasi soal pelaksanaan demokrasi yang terancam batal karena situasi darurat bencana di Bali, akan dikoordinasikan dengan stakeholder terkait dulu. Kata dia, masalah Pilgub Bali dan bencana alam semuanya penting. Namun menyelamatkan ribuan nyawa lebih penting. “Ini masalah krusial. Semuanya penting. Pelaksanaan pemilu penting, namun menyelamatkan saudara kita yang terkena bencana juga lebih penting. Nantilah kita koordinasi dulu,” kata politisi PDIP asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini. *nat

Komentar