nusabali

Debit Aliran Tukad Unda Mengecil

  • www.nusabali.com-debit-aliran-tukad-unda-mengecil

Debit air Tukad Unda, Klungkung, menurun sejak seminggu lalu. 

SEMARAPURA, NusaBali
Masyarakat pun bertanya-tanya, apakah penurunan debit air ini murni karena musim kemarau atau terkait aktivitas vulkanik Gunung Agung, Karangasem, saat berstatus awas.

Pantauan di lapangan, Minggu (24/9) siang, penurunan debit air Tukd Unda ini mencapai 50 persen lebih dari normal. Bebatuan pada sisi timur pada objek wisata yang dikenal dengan Air Terjun Tirai ini mulai terlihat. Di sisi timur aliran air masih cukup deras. Bahkan hal itu tetap dimanfaatkan oleh calon pengantin untuk foto prewedding.

Perbekel Paksebali I Putu Ariadi, saat dikonfirmasi mengaku, belum berani memastikan apakah penurunan debit air ini berkaitan dengan kondisi Gunung Agung saat ini. “Untuk memastikan itu tentu perlu kajian dari ahlinya,” ujarnya. 

Kata Ariadi, sesuai pengalaman beberapa tahun ke belakang, setiap memasuki musim kemarau debit air di Tukad Unda memang mengecil. “Di samping itu juga ada yang mengalir ke saluran irigasi subak,” katanya. 

Penurunan debit air ini juga berimbas kepada kunjungan wisatawan. Dijelaskan Ariadi, saat kondisi normal rata-rata kunjungan setiap hari 100 orang lebih. Karena airnya mengecil, maka kunjungan  sekitar 25 - 60 orang/hari. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung mencatat 13 desa di seputaran areal Tukad Unda, Klungkung, Senin (18/9) pagi. Desa itu dinyatakan rawan terkena lahar jika Gunung Agung, Karangasem, sampai meletus. Bercermin dari letusan Gunung Agung tahun 1963 silam, Klungkung terkena aliran lahar di sepanjang Tukad Unda sampai ke laut.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, di aliran Tukad Unda ada 13 desa/kelurahan berpenduduk sekitar 52.000 jiwa. Yakni, Desa Selat 4.889 jiwa, Tegak 4.517 jiwa, Akah 5.558 jiwa, Kelurahan Semarapura Kangin 4.655 jiwa, dan Semarapura Klod Kangin 7.450 jiwa. Desa Kamasan 4.294 jiwa, Gelgel 5.292 jiwa, Dusun Gerombong, Desa Sulang 474 jiwa, Desa Sampalan Kelod 3.287 jiwa, Desa Gunaksa 6.107 jiwa, Tangkas 3.275 jiwa, Jumpai 1.998 jiwa, Banjar Karangdadi 46 KK dan Banjar Pesurungan 78 (KK Desa Kusamba). *wa

Komentar