nusabali

Ditinggal Ngungsi, Pura Rambut Sedana Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-ngungsi-pura-rambut-sedana-terbakar

Sumber api diduga dari percikan api dupa. Sebab sebelum mengungsi, krama melakukan persembahyangan bersama.

AMLAPURA, NusaBali

Palinggih Ida Bhatara Rambut Sedana di Pura Banjar Ageng, di Banjar Adat Gede, Desa Pakraman Temega, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem terbakar pada Sabtu (23/9) malam saat ditinggal mengungsi oleh pangemponnya. Kebakaran tidak sampai meluas karena di tiap dadia ada 5 KK yang berjaga.

Sebelum terjadi kebakaran, pangempon yang hendak meninggalkan kampungnya untuk mengungsi terlebih dahulu menggelar persembahyangan. Secara mengejutkan warga menyaksikan kobaran api melalap palinggih Ida Bhatara Rambut Sedana, Sabtu (23/9) sekitar pukul 20.30 Wita.

Warga yang duduk-duduk di Pos Kamling menyaksikan kepulan asap, langsung mendatangi lokasi kebakaran. Ternyata kepulan asap tebal tersebut berasal dari Pura Banjar Ageng. Api membakar palinggih Ida Bhatara Rambut Sedana, yang terbuat dari kayu sirap berlapis ijuk.

Kebetulan di dekat lokasi kebakaran ada keran PDAM, maka warga langsung memanfaatkan air itu untuk memadamkan api. Hadir di lokasi kejadian di antaranya Kelian Pangempon Ida Bhatara Rambut Sedana I Wayan Putu Nesa, pamangku Jro Mangku Wenten, Bendesa Pakraman Temega I Komang Tunas, Kepala Lingkungan Pekarangan I Komang Arjana, dan sejumlah warga.

Mangku Wenten membenarkan, sebelum terjadi kebakaran pangempon sempat menggelar persembahyangan bersama, selanjutnya sebagian besar mengungsi. Yang tertinggal hanya 5 KK per dadia. Mereka berjaga-jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah Desa Pakraman Temega.

Penyebab kebakaran diduga dari percikan api dupa sehabis sembahyang. Kobaran api bisa dipadamkan oleh warga sekitar pukul 20.30 Wita, kemudian datang petugas pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran Karangasem, melakukan pendinginan.

Kepala Lingkungan Pekarangan I Komang Arjana mengaku tidak mengetahui persis penyebab kebakaran itu. “Saya datang setelah warga ramai-ramai memadamkan api,” ucapnya.

Kelian Kerta Desa di Desa Pakraman Temega I Gede Arya juga mengaku tidak mengetahui persis penyebab kebakaran. Karena kejadiannya malam hari, warga mengetahui terjadi kebakaran setelah melihat adanya kepulan asap. *k16

Komentar