nusabali

Badung Terus Kembangkan Pertanian Hidroponik

  • www.nusabali.com-badung-terus-kembangkan-pertanian-hidroponik

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung kini gencar mengembangkan model pertanian hidroponik. 

MANGUPURA, NusaBali
Tak hanya  di kawasan Puspem Badung, juga sudah membikin percontohan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) baik yang ada di Kecamatan Kuta Utara maupun Petang. Pemerintah meyakini pertanian hidroponik sangat cocok untuk di wilayah perkotaan, yang untuk saat ini memang sangat sulit mencari lahan bercocok tanam.

“Makanya kami terus menyosialisasikan kepada masyarakat yang ada di perkotaan. Hidroponik ini sangat praktis, cocok yang punya lahan sedikit, atau yang tidak punya lahan sekalipun bisa. Karena ini tidak ditanam di tanah, cukup dengan pipa paralon saja,” terang Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Witra, Jumat (22/9) kemarin.

Dibandingkan dengan model pertanian konvensional, pertanian hidroponik selain simple juga waktu memanennya lebih cepat. Tak lebih dari 30 hari setelah masa tanam sudah bisa dipanen. “Jadi tidak butuh waktu lama, 25-30 hari sudah panen,” katanya lagi.

Untuk saat ini, aku Wayan Witra, memang belum semua jenis sayuran dikembangkan. “Seperti yang ditanam di samping Pura Lingga Bhuana (Puspem Badung, red) itu ada kangkung dan sawi hijau,” ungkapnya.

Mengingat pertanian hidroponik berpotensi besar, pemerintah pun berencana akan mengembangkan lagi dengan skala lebih besar tahun 2018 mendatang. Menurut Wayan Witra, akan dibangun pertanian hidroponik dengan konsep rumah kaca. “Model ini juga bisa jadi contoh, jadi siapapun yang berminat bisa langsung melihat dan mempraktekkan di rumahnya masing-masing,” katanya lagi.

“Sesuai tujuan awalnya, kami harapkan masyarakat yang tidak memiliki cukup lahan dapat mengembangkan pertanian hidrponik. Pemerintah akan terus mendorong ini,” tandas Wayan Witra. *asa

Komentar