nusabali

Bupati Artha Kecewa Proyek Penataan Teluk Gilimanuk

  • www.nusabali.com-bupati-artha-kecewa-proyek-penataan-teluk-gilimanuk

Bupati Jembrana Putu Artha tinjau kelanjutan proyek penataan areal Daerah Tujuan Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (22/9). 

NEGARA, NusaBali
Bupati Artha mengaku kecewa karena proyek tersebut terkesan dikerjakan asal-asalan, terutama penataan taman. Indikasinya pemasagan kastin pembatas taman justru terbalik.

Bupati Artha turun meninjau proyek penataan areal DTW Teluk Gilimanuk dengan anggaran Rp 1,59 miliar itu bersama Kepala Bappeda Litbang I Ketut Swijana, Kepala Dinas PUPRPKP I Wayan Darwin, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan I Nengah Alit, serta Inspektorat Ni Wayan Koriani. Bupati Artha langsung tunjukkan pemasangan kastin pembatas taman dengan areal pakir yang terpasang terbalik. Di mana bagian lekukan kastin seharusnya mengarah di luar malah tersapang di dalam.

Selain terbalik, Bupati Artha juga menilai pemasangan kastin yang berbatasan langsung dengan areal parkir itu terlalu rendah. Apalagi nanti areal pakirnya juga akan ditata dengan dipasangi paving, sehingga kastin yang menjadi bagian penghias sekaliguas pembatas taman itu akan tenggelam. Padahal selain itu, tujuannya juga sebagai tanda mengantisipasi kendaraan sampai terjemurus ke taman. “Kalau begini nanti ada mobil yang lewat saat parkir bisa masuk ke taman. Jangan begini pasangnya,” protes Bupati Artha.

Salah seorang pekerja proyek yang ditanya Bupati Artha, mengaku kalau pemasangan kastin disesuaikan dengan perintah bosnya. Bupati Artha meminta kepada pekerja bersangkutan agar memperbaiki pemasangan kastin yang terbalik sesuai dengan pemasangan seharusnya. Pekerja juga diminta pasang kastin lebih tinggi agar terlihat lebih tertata dan tidak mubazir. Selain meminta perbaikan pemasangan kastin, Bupati Artha juga memperingatkan agar material yang digunakan benar-benar berkwalitas dan berukuran sesuai dengan spesifikasinya. Bupati Artha tidak mau proyek pemerintah hanya sekadar jalan dengan mengabaikan kualitas. *ode

Komentar