nusabali

Suami Tewas, Istri-Anak Sekarat

  • www.nusabali.com-suami-tewas-istri-anak-sekarat

Kecelakaan maut menimpa keluarga Putu Nengah Someriasa, 40, warga Banjar Alas Sari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Jumat (22/9) siang.

Sekeluarga Masuk Jurang di Desa Pacung, Tejakula


SINGARAJA, NusaBali
Gara-gara sepeda motor yang ditungganginya berboncengan mengalami rem blong, korban bersama bersama istri dan anaknya terjun ke dalam jurang. Akibatnya, korban Putu Nengah Someriasa langsung tewas mengenaskan di dasar jurang, sementara istri dan anaknya selamat dari maut dalam kondisi sekarat.

Musibah maut yang menimpa korban Putu Nengah Someriasa bersama keluarganya terjadi di jurang tepi jalan desa wilayah Banjar Alas Sari, Desa Pacung, Jumat siang sekitar pukul 14.30 Wita. Sebelum musibah maut korban Putu Nengah Someriasa berangkat dari rumahnya di Banjar Alas Sari naik motor Yamaha Jupiter nopol DK 4972 VY sambil membonceng istrinya, Luh Widiasmini, 35, dan seorang anaknya yang belum diketahui identitasnya. Mereka sekeluarga hendak bepergian ke luar desa untuk satu keperluan.

Begitu memasuki lokasi TKP dalam kondisi jalan menurun, motor Jupiter DK 4972 VY yang ditunggangi korban tiba-tiba mengalami rem blong (rem tidak berfungsi). Korban pun tidak dapat mengendalikan laju kendaraan, hingga dia bersama motor, istri, dan anaknya terjun bebas ke jurang sedalam 10 meter.

Celakanya, dasar jurang di mana korban bersama istri dan anaknya jatuh, berupa bebatuan. Karena terjadi benturan keras, korban Putu Nengah Someriasa pun langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP, dalam kondisi kepala pecah. Sedangkan iustri dan anaknya ditemukan selamat dari maut, dalam kondisi pingsan. Mereka mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Ibu dan anaknya ini kemarin siang langsung dievakuasi dari dasar jurang, kemudian dilarikan ke RSUD Buleleng di Singaraja untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika, proses evakuasi korban berlangsung alot, karena jurang di mana mereka terjatuh sangat terjal. Beruntung, petugas kepolisian dari Polsek Tejakula bersama aparat TNI dan masyarakat setempat akhirnya berhasil mengevakuasi ketiga korban dari dasar jurang.

Disebutkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan di lapangan terkait musibah maut yang menimpa satu keluarga di Desa Pacung ini. Dari hasil pemeriksaan, diduga kuat musibah ini disebabkan karena kendaraan korban mengalami rem blong. “Penyebab kecelakaan ini murni karena rem blong saat melaju di jalan menurun,” jelas AKB Suartika.

Sementara itu, korban Luh Widiasmini dan anaknya hingga tadi malam masih dirawat intensif di IGD RSUD Buleleng di Singaraja. Ibu dan anaknya ini masih dalam kondisi tidak sadarkan diri. *k23

Komentar