nusabali

Target Bisa Tambah 2 Kursi DPRD Bali

  • www.nusabali.com-target-bisa-tambah-2-kursi-dprd-bali

Demokrat Pasang Kandidat Caleg 200 Persen, Berbasis KTA

DENPASAR, NusaBali

Demokrat akan pasang 200 persen (2 kali lipat) kandidat caleg semua level untuk tarung Pileg 2019. Kandidat caleg yang dipasang nanti berbasis Kartu Tanda Anggota (KTA). Khusus level DPRD Bali, Demokrat targetkan dapat tambahan dua kursi dari Dapil Buleleng dan Dapil Denpasar.

Ketua Bappilu DPD Demokra Bali, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles. menyatakan penyusunan kandidat caleg untuk Pileg 2019 akan dilakukan Oktober 2017 depan. "Seluruh level kursi legislatif mulai DPR RI, DPRD Bali, hingga DPRD Kabupatn/Kota se-Bali, kita pasang 200 persen jumlah kursi yang diperebutkan,” jelas Pak Oles kepada NusaBali seusai menghadiri acara pamelaspas dan pacaruan di Posko Apresiasi Sudikerta, di Denpasar, Kamis (21/9).

Pak Oleh mencontohkan, untuk kursi DPRD Bali Dapil Buleleng, Demokrat akan pasang 24 kandidat caleg. Pasalnya, jumlah kursi DPRD Bali Dapil Buleleng mencapai 12 kursi. Untuk DPRD Bali Dapil Denpasar yang perebutkan 8 kursi, Demokrat akan pasang 16 kandidat caleg.

Menurut Pak Oles, para kandidat caleg ini akan  digodok dan verifkasi dengan mekanisme yang berlaku di internal partai, mulai dari pengabdian, loyalitas, hingga basis massa yang dimiliki. "Itu kan ada petunjuknya nanti. Proses verifikasi akan kami mulai Oktober 2017 nanti. Kita akan lakukan proses ini lebih awal, supaya bisa menggodok caleg yang akan diusulkan dengan kualitas terbaik," tandas mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 1999-2003 dan anggota DPRD Bali 2009-2014 dari Hanura Dapil Buleleng ini.

Demokrat sendiri, kata Pak Oles, menargetkan penambahan kursi legislatif masing-masing level dalam Pileg 2019 mendatang. "Kita realistislah. Namanya bertarung dalam Pemilu, jelas ada target-targetnya. Tidak semua Dapil ditarget tambah kursi. Ada yang kita target bertahan, ada target tambah," jelas politisi asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang juga mantan Ketua DPD Hanura Bali ini.

Untuk kursi kursi DPR RI Dapil Bali, kata Pak Oles, Demokrat target minimal bisa pertahankan 2 kursi yang diraih di Pileg 2014. Sedangkan untuk kursi DPRD Bali, Demokrat target dapat tamgahan 2 kursi menjadi 10 kursi dalam Pileg 2019. Tambahan 2 kursi itu ditargetkan terpenuhi dari Dapil Buleleng dan Dapil Denpasar.

Dalam Pileg 2014 lalu, Demokrat hanya berhasil meraih 1 kursi dari total 12 kursi yang diperebutkan di Dapil Buleng untuk DPRD Bali. Satu-satunya kursi terebut diraih Komang Nova Sewi Putra, caleg incumbent yang periode sebelumnya menjadi anggota DPRD Bali 2009-2014 melalui Partai Pakar Pangar. “Kita nanti targetkan dapat 2 kursi DPRD Bali dari Dapil Buleleng,” kata pak Oles.

Selain Dapil Buleleng, Demokrat juga target dapat tambahan 1 kursi DPRD Bali dari Dapil Denpasar. Dalam Pileg 2014 lalu, Demokrat hanya mampu meraih 1 kursi DPTRD Bali darui Dapil Denpasar, melalui Utami Dwi Suryadi, caleg incumbent yang kala itu lolos dengan raihan 4.423 persen suara.

Secara keseluruhan, Demokrat meraih 8 kursi---dar total 55 kursi yang diperebutkan---DPRD Bali hasil Pileg 2014. Enam (6) kursi lagi masing-masing Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati (Dapil    Gianyar/lolos dengan raihan terbanyak 21.047 suara), I Gusti Bagus Alit Putra (Dapil Badung/raih 19.181 suara), I Wayan Adnyana (Dapil Tabanan/raih 17.444 suara), I Nengah Tamba (Dapil Jembrana/raih 14.969 suara), Ngakan Made Samudra (Dapil Klungkung/raih 13.188 suara), dan I Gu-sti Putu Widjera (Dapil Karangasem/raih 8.909 suara).

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengakui partainya akan rekrut pola 200 persen kandidat caleg di semua level dalam Pileg 2019. Para kandidat caleg ini harus berbasis KTA Demokrat. Artinya, mereka yang dipasang dalam pencalegan wajib menunjukkan dukungan. "Kader yang maju sebagai caleg wajib tunjukan dukungan masyarakat dan pendukungnya ber-KTA Demokrat," tegas Mudarta kepada NusaBali secara terpisah.

Dengan bukti pendukung memiliki KTA Demokrat, kata Mudarta, maka bisa diukur elektabilitas kandidat caleg bersangkutan. "Artinya, mereka yang aman maju jelas massanya. Jadi, caleg yang kita mau adu itu berkualitas, bukan kelas kacang bawang. Selain mnemiliki kemampuan akademis, finansial, loyalitas, dan pengabdian di partai, dukungan akar rumput paling penting dengan bukti ber-KTA Demokrat, " kata Mudarta.

DPD Demokrat Bali, lanjut Mudarta, akan membentuk tim penyusun caleg, Oktober 2017 depan. Mereka yang akan masuk sebagai penyusun caleg adalah Ketua Bappilu, Wakil Ketua I, Ketua Badan OKK. "Nanti Ketua Bappilu akan memimpin proses perekrutan. Ini dibentuk dimasing-masing level. DPR RI dibentuk di DPP Demokrat, untk DPRD Bali dibentuk di DPD Demokrat Bai, sementara untuk DPRD Kabupaten/Kota dibentuk DPC Demokrat masinh-masing," katanya. *nat

Komentar