nusabali

Angkut Pengungsi, GMT Siapkan 65 Tronton

  • www.nusabali.com-angkut-pengungsi-gmt-siapkan-65-tronton

Jika ada pengungsi yang telah terkonsentrasi di titik kumpul, maka tronton langsung mengangkutnya.

AMLAPURA, NusaBali

Relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Karangasem dikoordinasikan Penasihat GMT I Gusti Made Tusan, menyediakan 65 tronton untuk membantu  pemerintah mengangkut pengungsi dari 6 desa di wilayah KRB (Kawasan Rawan Bencana) III dan 5 desa dari KRB I. Tronton itu telah didaftarkan di Posko Tanggap Bencana Gunung Agung, Gedung Terminal Dermaga Pesiar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem.

65 tronton ini bissanya digunakan mengangkut material galian C. Untuk sementaraa dimanfaatkan untuk mengangkut pengungsi. I Gusti Made Tusan mengungkapkan hal itu di Amlapura, Kamis (21/9). I Gusti Made Tusan menyebutkan, selain 65 tronton lengkap sopir dan bahan bakar minyak, sehingga tinggal bergerak ke lokasi.

Jika ada pengungsi yang telah terkonsentrasi di titik kumpul, maka tronton langsung mengangkutnya. Apalagi penampungan pengungsi telah dipetakan. "Sepanjang jalur transportasi lancar, tidak ada jembatan putus, kami siap membantu mengangkut pengungsi yang berasal dari KRB III dan KRB II," jelas suami Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri ini.

Guna melancarkan pengangkutan pengungsi, tronton telah disiagakan di Gudang GMT, Jalan Ahmad Yani, Amlapura. "Kami selama ini telah diberkati kehidupan berkat Gunung Agung. Tiba saatnya membantu warga masyarakat yang terdampak musibah Gunung Agung," jelasnya.

Penyediaan tronton ini, jelas I Gusti Made Tusan, agar tidak satu pun ada warga Karangasem yang terbengkalai karena letusan Gunung Agung. Pengangkutan pengungsi, katanya, diprioritaskan per banjar, lebih spesifik lagi diangkut per keluarga. Dengan pola ini, agar tidak ada anggota keluarga terpisah.

GMT Karangasem juga membentuk relawan di setiap kecamatan, guna memudahkan koordinasi dan evakuasi. Apalagi warga masyarakat yang terdampak di setiap kecamatan, telah dikenal oleh para relawan GMT kecamatan. GMT Kecamatan Manggis dikoordinasikan Ketua I Wayan Gede Susila, misalnya, telah menghimpun  60 relawan. Relawan ini  siap memberikan informasi, pelayanan di pengungsian, dan membantu keperluan lainnya. "Kami rekrut relawan dari 12 desa se-Kecamatan Manggis, berjaga-jaga 24 jam, menggunakan sistem shift," jelas I Wayan Gede Susila. Kata dia, salah satu pusat pengungsian di Lapangan Umum Desa Ulakan, Kecamatan Manggis dan Pasar Desa Manggis, Banjar Belong, Desa/Kecamatan Manggis. *k16

Komentar