Cawagub untuk SGB Paling Lambat Desember
Hingga kini, Golkar belum memutuskan siapa Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang akan dampingi Cagub I Ketut Sudikerta dalam Pilgub Bali 2018 mendatang.
BANGLI, NusaBali
Kabid Pemenangan Pemilu Bali-Nusra DPP Golkar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra mengungkapkan saat ini tengah dilakukan survei dan paling lambat bulan Desember 2017 nanti, Cawagub untuk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) akan diputuskan.
“Tinggal menunggu waktunya saja,” ujar AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi saat hadiri kegiatan Bakti Sosial SOKSI ke-8 di Banjar Tabu, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (19/9). Dia enggan menyebutkan nama-nama ataupun berkomentar tentang pendamping SGB. Pihaknya ingin selektif dalam memilih wakil.
Diakui, survei sedang berjalan, setelah itu pihaknya akan melakukan komunikasi politik antar partai. "Kami ingin membangun koalisi besar di Bali. Target paling lambat bulan Desember. Saya tidak mau gegabah," tegasnya. Meski hingga kini belum ada nama untuk Cawagub, namun pendekatan di lapangan sudah dilakukan.
"Dengan turunnya kader-kader SOKSI maupun kader partai, kami harap dapat meningkatkan perolehan suara. Kita tidak bisa berdiam diri, masyarakat menunggu kehadiran kami," jelas Gus Adhi. Selain itu, pihaknya yang sering turun ke lapangan, tidak semata-mata meningkatkan perolehan suara, tetapi yang utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apakah Gus Adhi maju lagi di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019? Gus Adhi tidak menampik ada keinginan untuk nyalon kembali. Pihaknya nyalon atas permintaan masyarakat. "Bila tidak ada halang melintang dan Tuhan merestui, saya ingin meneruskan apa yang saya buat untuk masyarakat saat ini," katanya diplomatis. *e
“Tinggal menunggu waktunya saja,” ujar AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi saat hadiri kegiatan Bakti Sosial SOKSI ke-8 di Banjar Tabu, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (19/9). Dia enggan menyebutkan nama-nama ataupun berkomentar tentang pendamping SGB. Pihaknya ingin selektif dalam memilih wakil.
Diakui, survei sedang berjalan, setelah itu pihaknya akan melakukan komunikasi politik antar partai. "Kami ingin membangun koalisi besar di Bali. Target paling lambat bulan Desember. Saya tidak mau gegabah," tegasnya. Meski hingga kini belum ada nama untuk Cawagub, namun pendekatan di lapangan sudah dilakukan.
"Dengan turunnya kader-kader SOKSI maupun kader partai, kami harap dapat meningkatkan perolehan suara. Kita tidak bisa berdiam diri, masyarakat menunggu kehadiran kami," jelas Gus Adhi. Selain itu, pihaknya yang sering turun ke lapangan, tidak semata-mata meningkatkan perolehan suara, tetapi yang utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apakah Gus Adhi maju lagi di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019? Gus Adhi tidak menampik ada keinginan untuk nyalon kembali. Pihaknya nyalon atas permintaan masyarakat. "Bila tidak ada halang melintang dan Tuhan merestui, saya ingin meneruskan apa yang saya buat untuk masyarakat saat ini," katanya diplomatis. *e
Komentar