Dijadikan Angkutan Pelajar, Angkot Perlu Premajaan

SEMARAPURA, NusaBali

Sebagai tahap awal, Pemkab Klungkung merancang angkutan siswa ke sejumlah sekolah di Kecamatan Klungkung.

Sedikitnya 90 armada angkutan umum disiapkan untuk melayani rute yang ditentukan. Kondisi fisik dan kelayakan armada menjadi salah satu syarat angkutan siswa tersebut. “Secara fisik dan perawatan masih banyak yang bisa dimanfaatkan. Kedepan apabila semua siswa bisa diarahkan untuk menggunakan angkutan ini tentu peremajaan kendaraan wajib dilakukan,” ujar Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengecek kesiapan kendaraan angkutan umum di Terminal Semarapura, Senin (18/9).

Menurut Bupati, para sopir ini nantinya akan dibuatkan suatu wadah koperasi. Mereka juga akan diberikan seragam untuk kerapian dan kenyamanan penumpang. Dari anggaran yang disiapkan, Bupati berharap pertengahan Oktober 2017 program ini sudah bisa berjalan efektif. “Di setiap armada kami akan pasangi stiker tentang program Pemkab Klungkung dan beberapa imbauan, seperti KTR dan bahaya Narkoba,” sebutnya.

Dari rasio siswa, sedikitnya diperlukan angkutan siswa 90 unit. Namun, dari data yang tercatat baru sekitar 80 kendaraan. Untuk mengatasinya akan dilakukan evaluasi dan penambahan kendaraan yang tersedia. “Kami tidak akan menyiapkan bus siswa, kami tetap memberdayakan masyarakat,” jelasnya.

Program inovasi ini disambut antusias sopir, salah satunya I Ketut Maharda. Sopir angkutan jurusan Semarapura-Besakih ini menyatakan setuju akan program angkutan siswa ini. Dia mengaku hasil yang didapat sebagai sopir angkutan belakangan ini mulai menurun. “Saya setuju dan bersyukur ada angkutan siswa ini,” sebutnya.

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung Nyoman Sucitra menyampaikan, sebagai pilot project (percontohan) angkutan siswa ini baru mencakup sekolah di Kecamatan Klungkung. Meliputi SMPN 1 Semarapura, SMPN 2, Semarapura, SMPN 3 Semarapura dan SMP PGRI Semarapura. *wa