nusabali

Kivlan Zen Disebut Dalang Pengepungan LBH

  • www.nusabali.com-kivlan-zen-disebut-dalang-pengepungan-lbh

Ketua Bidang Advokasi YLBHI M Isnur menyesalkan peristiwa pengepungan massa ke kantornya di Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat Senin dini hari (18/9).

JAKARTA, NusaBali
Pengepungan ini diduga akibat informasi hoax di media sosial. "Kami mengecam hoax, propaganda yang diproduksi secara sengaja dan memfitnah acara-acara kami, walaupun sudah diklarifikasi oleh kepolisian. Tapi tetap itu diedarkan, kemudian berakibat fatal, banyak mereka yang datang ikut aksi tapi nggak tahu apa-apa," kata Isnur di kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Jakarta Pusat, Senin (18/9) dilansir detik.
 
Isnur menegaskan acara 'Asik Asik Aksi', yang digelar pada Minggu (17/9) di kantor LBH, hanya pertunjukan seni dan budaya. Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan akan kondisi demokrasi saat ini terkait seminar sejarah yang dibubarkan sehari sebelumnya.
 
Muhammad Isnur menyebut dua nama yang diduga menjadi dalang dalam pengepungan dan perusakan Gedung LBH Jakarta, Senin (18/9) dini hari kemarin.
 
Anggota Presidium 313, Rahmat Himran dan Kivlan Zen disebut Isnur sebagai dalang di balik penyerangan tersebut. "Kami tulis dua nama, pertama itu Kivlan Zen dan yang kedua adalah Rahmat Himran yang merupakan anggota Presidium 313," kata Isnur si Gedung Komnas Perempuan, Jakarta, Senin (18/9).
 
Isnur mengatakan dugaan pihaknya lantaran kedua nama itu paling sering menyebarkan informasi hoax dan fitnah terkait acara yang akan diselenggarakan di LBH.
 
Apa tanggapan Kivlan Zen? Kivlan langsung membantah jadi dalang pengerahan massa di LBH Minggu malam. Namun ia menduga, massa terinspirasi oleh gerakan antikomunis dan anti-PKI yang selama ini dikampanyekannya. "Bukan saya yang mengerahkan, tapi kalau (massa) terinspirasi oleh pemikiran saya, tidak ada salahnya," kata Kivlan.
 
Ia menyebut, kegiatan yang mendukung komunisme adalah pelanggaran hukum karena tak sesuai dengan Ketetapan MPR nomor 25.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal aksi pengepungan kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta, oleh massa. Dia meminta massa tidak main hakim sendiri.
 
Jokowi mengatakan yang terjadi di LBH Jakarta tersebut harus diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Masyarakat tidak boleh bertindak sendiri.
 
"Hal seperti itu serahkan ke aparatlah. Masyarakat jangan bertindak main hakim sendiri. Serahkan ke aparat. Sampaikan saja ke aparat," kata Jokowi saat ditemui di Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9).
 
Sekadar diketahui, Kantor Yayasan Lembaga Hukum Indonesia ( YLBHI) tampak mencekam, Minggu (17/9) malam. Sejak pukul 21.30 WIB, puluhan massa yang mengklaim dari kelompok anti-komunis menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/9).
 
Aksi massa ini membuat sejumlah aktivis dan pengacara publik ketakutan. Dalam aksinya, massa coba mendobrak pagar dan meneriakan yel-yel dengan kalimat tertentu.
 
"Mereka teriak ganyang-ganyang PKI sekarang juga. Ini masih banyak perempuan dan lansia di sini, takut kami," kata salah seorang pengacara publik LBH, Citra,  seperti dikutip dari vivanews, Minggu (17/9) malam.
 
Sebanyak 22 orang akhirnya diamankan petugas dalam aksi massa di Kantor LBH Jakarta dini hari kemarin. "Ada 22 orang, belum ditahan baru diamankan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono seperti dilansir cnnindonesia. *

Komentar