Persiapan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank

DENPASAR, NusaBali
Pengumpulan tersebut untuk membahas persiapan sektor kepariwisataan secara menyeluruh. Prinsipnya perhelatan tahunan yang diikuti 189 negara/delegasi benar-benar memberi imbas maksimal terhadap sektor pariwisata Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Yuliana Putra mengatakan hal itu, Senin  (18/9). Usai mengikuti pertemuan terkait di Nusa Dua sore, Agung  Yuliana Putra mengatakan Disbudpar berencana meminta tambahan boot/ stand untuk kepentingan promosi potensi pariwisata Bali. “Karena itulah teman- teman di kabupaten/kota kami akan kumpulkan lagi,” jelasnya. Selain sektor pariwisata, lanjut Agung Yuliana Putra juga akan dieksplorasi potensi lain terkait sektor wisata. Potensi tersebut dari sektor perindustrian dan perdagangan, sektor koperasi dan UMKM.

Tak hanya ‘menjual’ pariwisata Bali, namun pelaku pariwisata Bali wajib memasarkan potensi dan destinasi wisata nusantara lainnya. Terutama 10 destinasi wisata baru seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Raja Ampat dan lainnya. “ Ini wajib,”  tandasnya. Hal itulah yang akan dimatangkan lagi.

Kesiapan memasarkan destinasi lain, dipastikan kalangan pelaku pariwisata. “Sudah ada sejumlah teman di luar daerah mengajukan paket tour,”  ujar Ketua Asita Bali I Ketut Ardana.

Karena pertemuan tahunan IMF- World Bank dikoordirnir kementerian/Pusat, hal itu juga telah dilaporkan ke Pusat. “Kita tidak hanya jualan (potensi) on the spot. Tetapi juga online,” ujar Ardana. Pertemuan tahunan IMF- Bank Dunia di Bali akan digelar Oktober tahun 2018 berpusat di kawasan wisata Nusa Dua, Kuta Selatan Badung. *k17