nusabali

24.000 Telur Bebek 'Dijegal' Masuk Bali

  • www.nusabali.com-24000-telur-bebek-dijegal-masuk-bali

Anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang berjaga di pos pemeriksaan pintu masuk Bali, Pelabuhan Gilimanuk, mengamankan 24.000 butir telur bebek tanpa dokumen kesehatan Karantina, Kamis (14/9) malam.

NEGARA, NusaBali
Puluhan ribu butir telur ilegal yang hendak dikirim ke Tabanan itu kedapatan diangkut mobil pick up nopol  DK 9965 GT. Pengungkapan puluhan ribu butir telur ilegal ini bermula ketika mobil pick up DK 9965 GT yang dikemudikan Putu Andy Juniarta, 20, asal Tabanan, melewati pos pemeriksaan pintu masuk Bali, sekitar pukul 21.30 Wita. Begitu dilakukan pemeriksaan, petugas penasaran dengan isi muatan mobil pick up yang ditutupi terpal. Sopir mengatakan mengangkut telur bebek. Ketika dimintai dokumen kesehatan Karantina dari Jawa, sopir yang sekaligus mengaku sebagai pemilik itu tidak dapat menunjukannya.

Andy Junarta pun diamankan ke Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk. “Sesuai keterangan sopir, mengangkut 24.000 butir telur bebek tanpa dokumen kesehatan Karantina dari daerah asalnya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi. AKP Muliyadi menambahkan, puluhan ribu telur bebek yang akan dibawa ke Tabanan diangkut dari Jember, Jawa Timur. Pengiriman puluhan ribu telur bebek ini biasa dilakukan 2 kali dalam sebulan. Namun, pemilik mengaku lupa mengurus dokumen Karantina. “Ngalu lupa karena disuruh cepat-cepatan membawa telur oleh ayahnya,” kata AKP Muliyadi.

Pelaku yang beralasan lupa mengurus surat dokumen kesehatan Karantina di Jawa ini tetap diproses hukum dan diserahkan kepada Balai Karantina Pertanian (BKP) Wilayah Kerja Gilimanuk. Sebab melanggar UU RI No 16 tahun 1992, tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. “Sesuai aturan, walaupun berupa bahan hewan, hasil bahan hewan, ikan dan tumbuhan dari satu pulau ke pulau lainnya, harus dilengkapi dokumen kesehatan Karantina dari daerah asalnya. Jadi untuk pelaku yang sekarang, sudah tahu ada aturan, tetapi alasan lupa,” tandas AKP Muliyadi. *ode

Komentar