nusabali

Muncul Usulan Generasi Muda Masuk Kepengurusan Subak

  • www.nusabali.com-muncul-usulan-generasi-muda-masuk-kepengurusan-subak

Keberadaan pekaseh (ketua subak) dan pangliman subak di Bali cukup penting.

MANGUPURA, NusaBali

Agar kepengurusan subak dapat bekerja lebih inovatif dan produktif, kini muncul usulan posisi stratagis ini dipimpin kalangan generasi muda. Hal itu karena saat ini pemerintah tengah serius menggenjot sektor pertanian demi menyukseskan program ketahanan pangan.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pasedahan Agung Kabupaten Badung Made Sutama, menyatakan, sekalipun pekaseh dan pangliman mendapatkan santunan dari pemerintah, namun untuk urusan susunan kepengurusan diserahkan secara internal ke masing-masing subak. Pemerintah tidak ikut campur. “Itu di subak yang menentukan,” kata Sutama, Kamis (14/9).

Meskipun begitu, setelah dipilih secara internal, Pasedahan Agung mengesahkan hasil dari subak tersebut. “Kami hanya mengesahkan, tapi semua ketentuan pemilihan dan pemberhentian itu diserahkan di internal masing-masing subak,” imbuh mantan Kepala BPPT Badung, itu. Disinggung kemungkinan pemberlakuan batasan umur, birokrat asal Desa Pecatu, Kuta Selatan, itu tak berani memberikan komentar. Sebab masalah itu urusan internal subak.

Berdasarkan data dari Dinas Pendapatan Daerah Pasedahan Agung Kabupaten Badung, jumlah pekaseh di Badung sebanyak 120 orang, kelian subak abian 94 orang, pangliman ada 810 orang. Mereka semua diberi santunan oleh Pemkab Badung. Untuk pekaseh dan kelian subak abian diberi santunan Rp 1,5 juta, sedangkan pangliman Rp 900 ribu per bulan.

Sementara, Pekaseh Subak Segempel, Desa Sobangan, Kecamatan Abiansemal, Wayan Setiawan, menyambut positif usulan ini. Sebab, selama ini jajaran pengurus pekaseh sudah mendapatkan santunan dari pemerintah, sehingga punya kewajiban mengembangkan sektor pertanian yang ada. “Kalau ini demi meningkatkan produktivitas di sektor pertanian, mengapa tidak sistemnya dirombak,” ucapnya.

Sekalian saja, kata dia, dibuatkan aturan yang baru yang memungkinkan generasi muda bisa tampil. Bila peluang itu ada, tidak menutup kemungkinan generasi muda akan berlomba-lomba terjun di pertanian.

“Bapak bupati sekarang fokus ke pertanian. Ini kesempatan bagi generasi muda untuk ikut berbuat sesuatu di lingkungannya masing-masing,” kata dia. *asa

Komentar