nusabali

Dinkes Bali Anjurkan Bersurat ke Kemenkes

  • www.nusabali.com-dinkes-bali-anjurkan-bersurat-ke-kemenkes

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menganjurkan Dinkes Kabupaten Badung untuk bersurat dulu ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait rencana program vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan vaksin Dengvaxia. 

DENPASAR, NusaBali
Sebab, vaksin ini masih dalam tahap penelitian di tingkat kementerian. “Untuk vaksin DBD, Kementerian Kesehatan masih dalam tahap penelitian, terutama untuk efektifitas vaksinnya. Sehingga sampai saat ini belum dimasukkan ke dalam vaksin wajib maupun vaksin yang dianjurkan,” ujar Kepala Dinkes Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, saat dikonfirmasi, Minggu (10/9).

Nama vaksin Dengvaxia diresmikan oleh World Health Organization (WHO), April 2016, setelah diteliti selama dua puluh tahun oleh peneliti Sanofi Pasteur. Meski demikian, vaksin ini masih perlu penelitian lagi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia menyetujui vaksin tersebut untuk diproduksi dan diedarkan di daerah endemik DBD di Indonesia.

“Untuk sementara kementerian belum memasukkan vaksin DBD ke dalam program nasional karena efektifitas vaksin dari hasil penelitian kecil, sekitar 30 persen, dan masih tahap penelitian lanjutan,” katanya. 

“Karena penelitiannya masih berlanjut sampai saat ini, untuk kabupaten yang akan mengadakan vaksin DBD agar bersurat ke Kemenkes terlebih dahulu, dan anjuran dari pusat ini sudah kami sampaikan ke Kabupaten Badung,” imbuh dr Suarjaya.

Menurutnya, secara umum kasus DBD di Bali tahun 2017 sudah menurun. Namun, dr Suarjaya mengimbau masyarakat tetap menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah mencegah merebaknya kasus DBD. “Budaya Bali berupa gotong royong perlu diaktifkan lagi terutama untuk pemberantasan sarang-sarang nyamuk, sehingga Bali bebas dari DBD,” tandasnya. *in

Komentar