nusabali

Warga Antap Gawang Hilang Misterius

  • www.nusabali.com-warga-antap-gawang-hilang-misterius

Tanpa diduga, sekitar pukul 00.00 Wita, korban datang ke rumah I Made Sumerta dalam kondisi lemas dan seperti kerauhan.

TABANAN, NusaBali

Warga Banjar Antap Gawang, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan heboh atas kasus hilangnya Ni Putu Linawati, 26, saat memetik cabai di kebun miliknya. Linawati hilang secara misterius dan menurut petunjuk balian (orang pintar), ibu satu anak itu disembuyikan wong samar di pohon beringin kawasan hutan lindung. Setelah hilang tanpa jejak selama dua hari, Linawati muncul lagi dengan kondisi lemas dan seperti orang kesurupan.

Informasi di lapangan, sebelum menghilang tanpa jejak, Linawati pamitan kepada suaminya, I Wayan Ariadi Subagia, 27, untuk memetik cabai di kebunnya. Ibu satu anak ini berangkat ke kebun sekitar pukul 16.00 Wita. Namun hingga pukul 18.00 Wita, ibu satu anak ini tak kunjung pulang. Suaminya bersama anggota keluarga lainnya menyusul ke kebun. Hanya saja Linawati tak ada di kebun. Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian di sekitar kebun, namun hingga malam hari korban tak ditemukan.

Ariadi Subagia kemudian melaporkan kehilangan istri kepada prajuru banjar, Selasa (22/8). Warga Banjar Antap Gawang dibantu petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Belatungan dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan pencarian hingga menyusuri hutan lindung, berjarak sekitar 2 kilometer dari kebun korban. Usaha pencarian itu pun sia-sia. Sekuitar pukul 20.00 Wita, pihak keluarga minta petunjuk balian. Menurut penerawangan balian, korban dikatakan disembunyikan makhluk halus di tengah hutan lindung di bawah pohon beringin.

Atas petunjuk itu, warga kemudian membawa sesajen ke tengah hutan lindung. Sesajen itu dihaturkan lengkap dengan dupa sebanyak 9 batang di bawah pohon beringin. Hingga dupa habis, korban tak kunjung ditemukan. Sekitar pukul 22.00 Wita, diputuskan kembali dan melanjutkan lagi upaya pencarian keesokan harinya. Tanpa diduga, sekitar pukul 00.00 Wita, korban datang ke rumah I Made Sumerta dalam kondisi lemas. Setelah tenang, pemilik rumah menanyai korban. Pengakuannya, ia dituntun ke rumah itu oleh mertuanya. Padahal mertuanya menanti di rumah.

Sumber di lapangan menambahkan, korban mendatangi rumah warga setempat dalam keadaan lemas. Omongannya pun ngacau seperti orang kesurupan. Ia mengaku ada yang menariknya dari pohon beringin di tengah hutan lindung. Kapolsek Pupuan, AKP Ida Bagus Mahendra membenarkan kasus warga hilang misterius saat petik cabai di kebun. “Pihak keluarga sudah menggelar upacara nebusin,” ungkapnya, Rabu (23/8). Diterangkan, korban saat mendatangi rumah warga dalam kondisi lemas dan luka pada kepala. Menurut penuturan korban, ia sempat ditarik-tarik ke pohon beringin. “Menurut penuturan keluarga, korban cacat pada kaki dan memiliki riwayat keterbelakangan mental,” imbuh AKP Mahendra. *d

Komentar