nusabali

Seorang Pria Ditebas OTK Saat Tidur

  • www.nusabali.com-seorang-pria-ditebas-otk-saat-tidur

Belum diketahui pasti motif penyerangan yang berujung penebasan tersebut. Namun, dugaan awal kasus ini dipicu masalah utang piutang.

DENPASAR, NusaBali

Seorang pria bernama Heru Tom, 46 menjadi korban penebasan oleh orang tak dikenal (OTK) saat sedang tidur di kamar rumahnya di Jalan Pura Demak VIII nomor 2, Denpasar Barat, Selasa (22/8) pukul 04.00 Wita. Akibatnya, korban asal Surabaya, Jawa Timur ini mengalami luka pada bagian wajah sebelah kiri, tengkuk, pipi, lengan, jari tangan yang disebabkan oleh senjata tajam. Belum diketahui pasti motif penyerangan yang berujung penebasan tersebut. Namun, dugaan awal kasus ini dipicu masalah utang piutang.

Informasi yang berhasil dihimpun, tidak ada yang mengetahui persis insiden penebasan tersebut. Saat kejadian yang berada di dalam rumah hanya korban Heru Tom dan teman wanitanya berinisial RH, 39. Sebelum insiden terjadi, saksi RH yang tinggal di Jalan Pulau Serangan, Gang VII, Blok A, Nomor 3, Denpasar ini terbangun sekitar pukul 03.10 Wita dan melihat korban sedang bermain game di ruang makan rumah. Melihat hal itu, saksi RH ini kembali ke kamar tidur untuk melanjutkan tidur. Selang beberapa menit kemudian korban Heru Tom masuk kamar dan tidur di samping kiri RH. Kondisi kamar waktu itu lampu mati dan pintu kamar ditutup, hanya lampu di ruang makan yang menyala.

Berselang 50 menit kemudian atau tepat pukul 04.00 Wita, saksi RH terbangun dari tidurnya karena mendengar kegaduhan yang dibarengi rintihan korban. Meski demikian, karena kondisi kamar gelap, membuat korban mengurungkan niatnya untuk beranjak dari tempat tidur. Wanita ini pun kembali menarik selimut dan berusaha bersembunyi. Pasca kegaduhan yang berlangsung sekitar 10 hingga 20 menitan itu, RH bergegas menyalakan lampu kamar.

Saat itulah saksi melihat korban sudah dalam keadaan berdarah karena menderita luka terbuka bekas senjata tajam. Saat lampu dinyalakan, saksi dan korban tidak melihat orang yang melakukan aksi tersebut. Sebaliknya, korban yang masih shock mengambil senjata air gun di lemari dengan tujuan untuk berjaga-jaga. Korban sempat  keluar kamar bermaksud untuk mencari mencari pelaku. Namun pelaku sudah tidak ada. Barulah setelah kondisi reda, korban menghubungi rekannya bernama Kris untuk menghubungi ambulance dan petugas kepolisian.

Selanjutnya, korban dievakuasi ke RS dan anggota dari Polsek Denpasar Barat melakukan penyelidikan serta mengamankan barang bukti (BB) berupa cincin kuningan untuk gagang golok yang ditemukan di atas kasur. RH juga ikut dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangannya. Hanya saja, wanita ini tampak ketakutan dan tidak mengetahui secara jelas kasus penebasan tersebut.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena membenarkan kasus ini. Hanya saja, perwira melati satu di pundak ini mengaku masih mendalami pelaku. Sejauh ini, ia tidak bisa berspekulasi terkait motif aksi penebasan tersebut. Terkait keterangan yang berhasil digali terhadap korban, Kompol Sumena mengaku korban baru datang dari Surabaya, Jawa Timur sekitar seminggu lalu dan menempati rumah di lokasi kejadian. Dari pengakuan korban, dia tidak memiliki musuh, hanya saja korban terlibat utang piutang di Surabaya sebanyak Rp 1 miliar sampai saat ini belum dikembalikan. "Kalau saksi wanita baru dikenal 1 bulan yang lalu oleh korban melalui chatingan di medsos. Status saksi RH janda, dia sudah cerai 3 tahun yang lalu," ungkap Kompol Sumena.

Dikatakan Kompol Sumena, ciri-ciri pelaku yang berhasil didapati memiliki perawakan sedang, dan berjenis kelamin laki-laki. Sehingga, anggotanya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa keterangan sejumlah saksi serta rekaman kamera pengawas (CCTV) di seputaran lokasi. "Barang-barang berharga tidak ada yang raib. Saat ini kondisi korban masih dalam penanganan pihak medis, " pungkasnya. *dar

Komentar