nusabali

Labuan Bajo Rawan Dimasuki Teroris

  • www.nusabali.com-labuan-bajo-rawan-dimasuki-teroris

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Agung Sabar menyebut wilayah Labuan Bajo, yang berada di Kebupaten Manggarai Barat, rawan dimasuki teroris.

KUPANG, NusaBali
Alasannya, Labuan Bajo berbatasan dengan Nusa Tenggara Barat (NTB). "Potensi radikalisme pasti ada. Kita ada beberapa tempat yang kita anggap rawan, seperti di Manggarai Barat, Labuan Bajo, karena berbatasan dengan NTB," ujar Agung kepada wartawan di Mapolda NTT, Kupang, Senin (21/8) seperti dilansir detik.
 
Agung menerangkan, berdasarkan pengalaman kepolisian, banyak teroris yang teridentifikasi berasal dari NTB. Selain Labuan Bajo, pulau-pulau kecil di sekitar perairan NTT menjadi objek pemantauan khusus kepolisian daerah.
 
"Berdasarkan pengalaman di mana banyak juga pelaku-pelaku ekstrem, kelompok teroris yang berasal dari daerah tersebut (NTB) dan memang ada pulau-pulau yang cukup jauh, yang perlu kita lakukan pemantauan," kata Agung. "Dan juga ada daerah di Alor dan Ende, kita lakukan pengamatan khusus," imbuh mantan Kapolda Sultra ini.
 
Agung menerangkan lebih lanjut, Polda NTT telah memberikan pembekalan kepada para anggota yang bertugas di wilayah-wilayah rawan masuk radikalisme dengan informasi-informasi, baik dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror.
 
"Jadi anggota yang di sana juga kita kasih pembekalan, kita minta narasumber dari BNPT maupun dari Densus untuk memberikan masukan tentang informasi terkini terkait kelompok teroris," terang dia.
 
Di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sendiri terdapat   6 narapidana kasus terorisme yang tengah menjalani hukuman . Meski sudah berada di bawah kendali lapas, kepolisian tetap mengawasi para napi teroris karena dikhawatirkan menularkan paham radikal pada penghuni lapas lainnya.

"Enam napi teroris, kita kerja sama dengan Kumham dan intelijen kita setiap hari sudah menugaskan anggota untuk memantau apakah ada kegiatan yang mengarah ke penularan ajarannya," terang Kapolda NTT, Irjen Agung Sabar, kepada wartawan di Mapolda NTT, Kupang, Senin (21/8).

Agung mengatakan hasil pemantauan intelijen terhadap keenam napi teroris sejauh ini belum ada indikasi penularan paham radikal terhadap narapidana lainnya.*

Komentar