nusabali

Kartunis Semakin Sedikit, Pakarti Gelar Workhshop Kartun

  • www.nusabali.com-kartunis-semakin-sedikit-pakarti-gelar-workhshop-kartun

Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) Bali bekerjasama dengan Majalah Bog-Bog menggelar Workhshop Kartun di Plaza Renon, Denpasar, Senin (21/8) kemarin.

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Pameran Kartun bertajuk ‘NKRI Harga Mati’ yang dibuka Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, Minggu (20/8). Dari workshop ini diharapkan menumbuhkan kembali kartunis di Indonesia, yang semakin berkurang.

Ketua Panitia sekaligus narasumber dalam workshop, Jango Pramartha menjelaskan, workshop kartun digelar mengingat perkembangan seni kartun di Bali maupun Indonesia tergolong lambat. Kondisi ini tentu tidak sebanding dengan perkembangan kesenian lainnya yang bisa dikatakan terjamin regenerasinya. "Namun untuk menjadi seorang kartunis sangatlah minim," ujarnya.

Jango menyebut minimnya kartunis dikarenakan minat baca masyarakat yang tergolong minim, dimana dengan tidak mengetahui isu yang beredar tentu konsep dari sebuah kartun tidak akan didapatkan. "Karena kartun adalah pertemuan antara seni rasio dan rasa, sehingga kartunis wajib mengetahui isu atau makna sebuah kartun yang akan dibuat," terang pengisi kolom KartuNusa di Harian Umum NusaBali, ini.

Total terdapat 52 peserta yang berasal dari berbagai kalangan mulai pelajar, mahasiswa, seniman, bahkan yang sudah bekerja tampak mengikuti workshop kartun ini. Selain diberikan sebuah materi, peserta turut diajak langsung mengetahui bagaimana tata cara menggambar kartun oleh dua orang kartunis handal yang menjadi narasumber yakni Jango Paramartha dan Monez.

Jango berharap kedepanya dengan adanya kegiatan warkshop berbasis kartun di setiap pusat perbelanjaan mampu merangsang pertumbuhan kartunis di Bali maupun di Indonesia. Selain itu, dengan memanfaatkan mall diharapkan posisi seorang kartunis mampu terangkat. Karena biasanya event yang berbasis kartun dilaksanakan di tempat sepi pengunjung. "Kalau di mall kan ramai, jadi ada interaksi dan kita tidak asyik sendiri," katanya.

Salah satu peserta workshol, Komang Astiari, seorang guru bahasa Inggris mengaku jauh-jauh dari Singaraja hanya untuk mengikuti workshop kartun ini. Bahkan, Astiari memiliki salah satu karikatur yang dipajang dalam Pameran Kartun di Plaza Renon ini. Selain hobi, menurut Astiari, mengikuti workshop kartun untuk menambah skil, teori, dan teknik membuat karikatur. "Saya datang ke sini untuk menyalurkan hobi dan turut serta menyampaikan ide tentang NKRI sehingga bisa dinikmati khalayak umum dengan cara menarik, namun tidak lepas dari makna NKRI itu sendiri. Dan saya mengikuti workshop ini juga untuk mengasah skill dan menambah teori dan teknik kartun dan karikatur. Dan berharap kedepannya bisa menjadikannya sebagai profesi saya," ucapnya. *cr63

Komentar