nusabali

Satpol PP Pulangkan 6 Slankers

  • www.nusabali.com-satpol-pp-pulangkan-6-slankers

Jajaran Satpol PP Kabupaten Jembrana mengamankan 2 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan 6 Slankers (penggemar Slank) karena dinilai meresahkan warga, Jumat (18/8).

NEGARA, NusaBali

Keenam Slankers dan kedua ODGJ itu dipulangkan ke daerah asalnya. Keenam Slanskers itu diamankan petugas Satpol PP Kecamatan Mendoyo, Kamis (17/8) sore. Pengamanan dilakukan setelah anggota menerima informasi keberadaan enam remaja yang berusaha menghentikan truk tujuan Denpasar dengan maksud mencari tumpangan gratis. Mereka juga minta-minta makanan kepada warga. Saat didatangi di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, keenam remaja itu ditemukan sedang menggelandang. Dari enam orang itu, hanya satu orang yang mengantongi KTP, yakni Budi Santoso, 20, asal Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Seorang lagi, Subehan Risqi Setyawan, 20, asal Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, mengantongi KTP yang sudah tidak berlaku. Sementara empat orang lainnya, Bn, 17, asal Cirebon, Jawa Barat, RNA, 17, asal Jember, Jawa timur, Csw 17, asal Indramayu, Jawa Barat, dan MHM, 17, asal Kencong, Kediri, Jawa Timur, tidak membawa identitas apapun.

Keenam pemuda yang menggelandang ini mengaku ke Bali untuk menonton konser Slank di salah satu tempat hiburan malam di Badung, Jumat (18/8) malam. Mereka berangkat dari Jawa dengan menumpang truk secara estafet, sehingga berhasil menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk. Terakhir, mereka sempat mendapat tumpangan sampai di wilayah Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana dan sempat jalan kaki puluhan kilometer melewati Kota Negara, sebelum diamankan di Desa Pergung, Mendoyo.

Selain itu, Satpol PP mengamankan ODGJ yang mengaku bernama Jumadi, 45, asal Cirebon, Jawa Barat. ODGJ ini diamankan di Kelurahan Sangkaragung. Sedangkan seorang wanita ODGJ yang sama sekali tidak menyebutkan namanya, mengaku berasal dari Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. ODGJ ini diamankan di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jumat dini hari. Wanita ini dilaporkan berusaha masuk ke rumah-rumah warga.

Kasat Pol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budhi mengatakan, kedua ODGJ termasuk keenam pemuda dipulangkan ke daerah asalnya. Sebelum dipulangkan, mereka disuruh mandi dan diberikan makanan. Seorang lelaki ODGJ serta keenam pemuda diantar sampai menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk. Sementara seorang wanita ODGJ mengaku dari Tabanan yang juga diperlakukan sama itu, sebelumnya sempat berusaha dibawa sampai wilayah Bajera dengan ditumpangkan angkutan umum. Hanya saja, sejumlah sopir bus menolak berikan tumpangan, sehingga diputuskan langsung diantar petugas Dinas Sosial Jembrana. *ode

Komentar