nusabali

Bupati Bakal Beri Sanksi

  • www.nusabali.com-bupati-bakal-beri-sanksi

Sanksi sedang berupa penundaan kenaikan pangkat, sanksi berat berupa pemecatan. Sedangkan ASN yang tidak apel tanpa alasan, TPP tidak dibayarkan sebulan.

Pegawai Keluar Barisan saat Upacara HUT Ke–72 RI  


BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli I Made Gianyar memastikan bakal ada sanski bagi para pegawai yang keluar barisan saat upacara peringatan kemerdekaan RI masih berlangsung. Utamanya pegawai yang tidak disiplin, beralasan sakit agar bisa keluar barisan.

Terkait persoalan tersebut, pihaknya akan memanggil Sekretaris Dinas Pol PP dan Damkar Bangli, untuk memastikan kondisi di lapangan saat itu (17 Agustus 2017). Mengingat Pol PP yang bertugas untuk melakukan pengamanan.

“Kami akan telusuri pegawai mana saja yang di luar saat itu. Tim penegak disiplin diketuai wakil bupati,” ujar Bupati Made Gianyar, Jumat (18/8).

Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan, Bupati Made Gianyar belum bisa memastikan. Pihaknya masih akan melakukan konsolidasi. Karena apel bendera hari kemerdekaan berbeda dengan apel biasa yang rutin dilakukan.

“Perlu dikaji lagi, masalahnya ini saat pelaksaan upacara besar HUT RI,” tandasnya. Dikatakannya, sanksi bagi pegawai yang melanggar disiplin, mulai dari sanksi ringan berupa teguran lisan dan teguran tertulis. Sanksi sedang berupa penundaan kenaikan pangkat.

“Bisa juga diturunkan pangkat setingkat. Sanksi berat sudah pasti pemecatan. Kami juga berlakukan, pegawai yang tidak apel tanpa alasan TPP tidak dibayarkan sebulan,” tegasnya.

Bupati Made Gianyar menyayangkan sikap pegawainya yang berbondong keluar barisan. Upacara peringatan kemerdekaan bentuk penghormatan atas jasa para pejuang. “Ini salah satu hal kecil yang mestinya bisa dilakukan, harusnya ini diikuti dengan sungguh-sungguh. Siapa yang menghormati dan menjunjung tinggi negeri ini kalau bukan diri sendiri,” ucapya.

Pihaknya juga akan menegaskan pada masing-masing pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar mengirimkan staf untuk mengikuti upacara memenuhi standar. Kiranya pegawai tersebut sakit agar bisa digantikan supaya pada saat pelaksanaan tidak meninggalkan tempat. “Peserta upacara ini perwakilan, kami minta pimpinanya untuk menunjuk staf perwakilan yang memenuhi standar,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, upacara memperingati kemerdekaan RI ke -72 yang dilaksanakan di Lapangan Kapten Muditha Bangli, Kamis (17/8), diwarnai puluhan peserta keluar dari barisan. Mulai dari izin buang air hingga sakit.

Upacara yang dimulai pukul 10.00 Wita, baru dimulai beberapa menit beberapa peserta upacara mulai tampak tumbang bahkan sampai ada yang harus ditandu. Tampak aparatur sipil negara (ASN) juga ikut izin menuju pinggir lapangan dengan keluhan sakit. Cukup banyak ASN yang keluar barisan dan berjejer duduk di pinggir jalan.

Petugas Pol PP Bangli yang menjaga di areal lapangan yang mendapati kondisi tersebut langsung menegur ASN bersangkutan, karena banyaknya ASN yang keluar barisan. Kasi Ops dan Ketertiban Umum Sat Pol PP dan Damkar Bangli Ngakan Ketut Astawa, menyatakan pihaknya sempat menegur para pegawai yang keluar barisan. Tetapi ketika ditegur, mereka justru marah. “Kami sempat menegur. Kami sampaikan jika tidak ada keperluan, silakan kembali ke barisan,” ucapnya. *e

Komentar