Petugas Obok-obok Hunian Cewek Kafe

SINGARAJA, NusaBali

Mereka yang disambangi petugas di huniannya, kawasan Bantang Banua, untuk didata dan diberikan pembinaan oleh polisi. 

Cewek kafe itu berasal dari Jawa Barat, Jogjakarta dan Jawa Timur. Mereka langsung dibina agar melaporkan diri kepada kepala lingkungan setempat. Pendataan tersebut pun dilakukan secara ketat untuk pengawasan kependudukan.

Kapolsek Sukasada Kompol I Ketut Darmita, mengatakan sweeping ke mes-mes cewek kafe ini merupakan bagian dari operasi duktang. Pendataan yang ketat pun dilakukan agar dapat mengontrol dan menekan segala kemungkinan yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Operasi duktang menyasar hunian cewek kafe tersebut menjadi prioritas. Karena selama ini banyak ditemukan duktang yang bekerja di tempat hiburan malam, namun tidak mengurus administrasi kependudukan. Sehingga mereka dikatagorikan sebagai penduduk gelap.

Penduduk gelap itu pun disebutnya menjadi ancaman tersendiri dan dapat menjadi bahaya jika tidak dikontrol. Termasuk aksi terorisme dan radikalisme yang sangat mudah berkembang saat ini. Dalam operasi tersebut juga juga disasar barang-barang berbahaya lainnya, seperti narkoba, senjata tajam dan bahan peledak. Untuk sementara, tidak ditemukan barang yang menjadi target incaran petugas itu.

“ Pengecekan terhadap penduduk pendatang melalui Ops Duktang dalam rangka Harkamtibmas terus akan ditingkatkan. Ini untuk mewujudkan situasi kamtibmas agar tetap kondusif. Selain juga sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujar Kompol Darmita. 

Pengecekan duktang pun terus akan berlanjut ke seluruh wilayah Sukasada. Tidak hanya menyasar pekerja malam, petugas menyasar warga-warga lokal termasuk pelajar yang banyak ngekos di kawasan Sukasada. *k23