Pramuwisata Perlu Kuasai Bahasa Arab
Kalangan pramuwisata, khususnya pramuwisata yang menghandle wisatawan manca negara dari kawasan Timur Tengah disarankan agar memahami Bahasa Arab.
Timur Tengah Potensi Wisata Bali
DENPASAR, NusaBal
Alasannya, kawasan Timur Tengah merupakan salah satu kawasan yang potensial menjadi pasar wisata Bali. Selain dampak dari kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi beberapa waktu lalu, potensi tersebut dirasakan langsung ketika Dinas Pariwisata promosi ke Dubai (Uni Emirat Arab).
“Ketika promosi di Dubai potensi itu terasa sekali,” ujar Kadiparda Bali Anak Agung Yuniarta Putra, Selasa (15/8). Menurut Agung Yuniarta Putra itu bisa dirasakan dari antusias warga dan pihak-pihak terkait di Dubai yang menjadi ajang promosi. “Karena itu tentu bagus, juga pramuwisata kita paham dan mampu berbahasa Arab,” ujarnya.
Menurut Agung Yuniarta, sesungguhnya wisatawan dari Timur Tengah selama ini bisa dihandle pramuwisata bahasa Inggris. “Namun antisipasi untuk lebih memahami budaya dan bahasa asal wisatawan kan juga bagus,” ujar Agung.
Sementara secara terpisah Ketua HPI Bali I Nyoman Nuarta mengiyakan ada saran terkait kemampuan Bahasa Arab, untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan wisatawan dari kawasan Timur Tengah.
“Ya memang, kita akan memang terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pramuwisata,” ujarnya. Termasuk untuk menambah pemahaman dan pembendaharaan Bahasa Asing, seperti Bahasa Arab. “Semua kita pertimbangkan,” ujar Nuarta.
Sejauh ini penanganan wisatawan asal Timur Tengah tak ada problem soal komunikasi. Umumnya wisatawan asal Timur Tengah dihandle pramuwisata dari divisi Bahasa Inggris.
“Kan rata-rata wisatawan dari Timur Tengah bisa berbahasa Inggris,” ujar Nuarta. Karena itulah sejauh ini penanganan wisatawan asal Timteng oleh pramuwisata Divisi Bahasa Inggris. “Memang Timur Tengah pasar potensial wisata juga,” kata Nuarta. Hal itu makin terasa menyusul kunjungan Raja Salman.
“ Katanya ada beberapa tempat yang dikunjungi Raja Salman jadi viral, sehingga menarik perhatian di sana (Timur Tengah), “kata Nuarta. *K17
Komentar