nusabali

Dibekuk, Penjambret Spesialis Kalung Ibu-ibu

  • www.nusabali.com-dibekuk-penjambret-spesialis-kalung-ibu-ibu

Jambret spesialis kalung ibu-ibu, Sigit Hidayat Jati, 35, berhasil dibekuk jajaran Satreskrim Polres Gianyar bekerjasama dengan Satgas CTOC (Counter Transnational Organized Crime).

GIANYAR, NusaBali
Pelaku Sigit yang notabene seorang residivis ini ditangkap di tempat kosnya di seputaran Kepaon, Denpasar, Sabtu (5/8) dini hari pukul 04.30 Wita.

Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni mengatakan pelaku Sigit Hidayat ini sudah 3 kali melakukan aksi jambret di wilayah hukum Gianyar. Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya di beberapa TKP, yaitu Jalan Mulawarman Tedung, Gianyar, Jalan Raya Sukawati tepatnya depan toko Delta, dan Jalan Raya Tulikup, Gianyar.

Modusnya, pelaku yang mengendarai sepeda motor terlebih dahulu memepet calon korbannya yang rata-rata kaum ibu-ibu. “Setelah motor korban dipepet, pelaku manggil-manggil ‘Buk…Buk’. Nah saat korban nengok inilah, pelaku langsung mengambil kalung secara paksa dari leher korban dan langsung kabur,” ungkap AKP Marzel saat rilis kasus di Mapolres Gianyar, Senin (7/8).

Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. “Ancaman hukumannya lebih dari 5 tahun,” terangnya. Diterangkan Marzel Doni, ihwal penangkapan pelaku bermula dari laporan korban Sudarmini,52, yang beralamat di Perumahan Tedung Sari Damai, Jalan Yudistira Tedung, Gianyar. Korban Sudarmini dijambret pada, Jumat (21/7) lalu di Jalan Mulawarman, Abianbase, Gianyar sekitar pukul 17.35 Wita. Korban saat melintas, merasa dibuntuti dari belakang oleh orang tak dikenal.

Dengan menggunakan tangan kiri, pelaku dengan cepat mengambil kalung yang dipakai korban. Namun pelaku hanya berhasil mengambil tiga perempat kalung korban. Sisanya jatuh pada motor Nmax DK 7145 LY yang dikendarai korban. Ketika itu, korban Sudarmini sempat berteriak minta tolong. Tapi tidak ada yang memperhatikan. Korban Sudarmini pun sempat berusaha mengejar pelaku tapi kehilangan jejak. “Korban sempat melihat sepeda motor yang digunakan pelaku, sebuah Vespa warna hitam keluaran baru. Tapi tidak melihat plat nomornya. Korban melihat pelaku lari ke arah selatan arah Desa Keramas,” terang Marzel Doni.

Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 3 juta dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gianyar. Dari informasi korban dan saksi-saksi ketika aksi penjambretan terjadi, ciri-ciri pelaku mulai terungkap. Pelaku yang mengendarai sepeda motor Vespa Primapera Dk 5398 MT ini sempat terekam CCTV sebuah toko modern di Sukawati pasca melakukan aksi penjambretan.

Dari ciri-ciri rekaman tersebutlah, polisi mulai menelusuri jejak pelaku yang beralamat di Jalan Raya Puputan Gang 1, nomor 12 Semarapura, bertempat tinggal sementara (kos) di kawasan Kepaon Denpasar. “Bersama tim Opsnal, pelaku kami tangkap di seputaran Denpasar,” jelasnya.

Sementara itu, dua korban di TKP berbeda dikatakan tak melapor secara resmi ke pihak kepolisian. Dan berdasarkan keterangan pelaku Sigit, terungkap bahwa hasil jambretannya di Sukawati sudah dijual seharga Rp 2,5 juta di Denpasar. Begitu pula hasil jambretan di Tulikup. “Korban rata-rata perempuan yang menggunakan kalung. Jadi kami sarankan kepada ibu-ibu supaya lebih hati-hati. Karena niat ada kalau ada kesempatan,” jelasnya. *nvi

Komentar