3 Ekor Sapi Hilang, Petani Lapor Polisi
Apes dialami, I Made Darma, petani warga Banjar Tengkulak Kaja, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Tiga ekor sapi peliharaan yang dikandangkan di areal Subak Gandalangu hilang sejak, Minggu (23/7) siang. Sempat dicari keliling seharian, akhirnya Made Darma memutuskan untuk melapor ke Polsek Sukawati, Senin (24/7) kemarin.
Ditemui usai melapor, Made Darma didampingi istri Ni Wayan Darti mengungkapkan 3 ekor sapi yang hilang terdiri dari 2 sapi betina dan satu anakan sapi jantan. Mirisnya, salah satu sapi betinanya dalam keadaan bunting. Pasutri ini pun mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Anakan sapi baru saja tiyang (saya) beli Rp 8 juta," ungkapnya sedih. Made Darma menjelaskan bahwa selama beberapa hari belakangan, tugasnya ngangon sapi digantikan oleh sang istri, Ni Wayan Darti. Hal itu karena Made Darma baru saja keluar dari rumah sakit pasca lakalantas menabrak trotoar di wilayah Jimbaran. Sang istri Ni Wayan Darti mengakui awalnya tak paham bagaimana cara ngangon. Namun karena kasihan melihat suaminya sakit, ia pun berupaya.
Selama beberapa hari dalam peliharaannya, 3 ekor sapi itu terawat dengan baik. Wayan Darti seperti biasa datang ke kandang sapi setiap pukul 10.00 Wita. Selama 2 jam, ia melepaskan sapinya dari kandang untuk diberi pakan rumput. Saat dilepas, kondisi sapi masih terikat di patok yang ditancapkan di tanah ladang, dengan harapan sapi tidak lepas bahkan liar.
Selesai memberi pakan, sapi pun kembali dikandangkan dan diikat sekitar pukul 12.00 Wita. Setelah semuanya beres, Darti kembali ke rumahnya untuk beristirahat. Ibu dua anak ini pun kembali menuju kandang sapi sekitar pukul 15.00 Wita dan melakukan hal yang sama hingga pukul 17.00 Wita.
Namun sayang, ketika Darti hendak memberi pakan sapinya pada, Minggu (23/7) pukul 15.00 Wita, dia melihat kandangnya kosong. Ia sempat berkeliling di areal kandang, tapi tak ada juga. Ia pun bergegas pulang dan memberi tahu keluarga besarnya. Pencarian pun dilakukan hingga, Minggu pukul 22.00 Wita, namun tak membuahkan hasil. Barulah, Senin kemarin, ia melaporkan kejadian ini ke Kantor Desa Kemenuh dan Polsek Sukawati.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati, AKP IB Mas Kencana mengatakan telah menerima laporan kehilangan sapi tersebut. Pihaknya pun telah menerjunkan personel untuk mengecek jejak pelarian 3 ekor sapi tersebut. "Kasus ini masih lidik. Kami akan dalami dulu, telusuri kemana arah hilangnya. Anggota sudah ke lapangan," jelasnya. *nvi
Tiga ekor sapi peliharaan yang dikandangkan di areal Subak Gandalangu hilang sejak, Minggu (23/7) siang. Sempat dicari keliling seharian, akhirnya Made Darma memutuskan untuk melapor ke Polsek Sukawati, Senin (24/7) kemarin.
Ditemui usai melapor, Made Darma didampingi istri Ni Wayan Darti mengungkapkan 3 ekor sapi yang hilang terdiri dari 2 sapi betina dan satu anakan sapi jantan. Mirisnya, salah satu sapi betinanya dalam keadaan bunting. Pasutri ini pun mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Anakan sapi baru saja tiyang (saya) beli Rp 8 juta," ungkapnya sedih. Made Darma menjelaskan bahwa selama beberapa hari belakangan, tugasnya ngangon sapi digantikan oleh sang istri, Ni Wayan Darti. Hal itu karena Made Darma baru saja keluar dari rumah sakit pasca lakalantas menabrak trotoar di wilayah Jimbaran. Sang istri Ni Wayan Darti mengakui awalnya tak paham bagaimana cara ngangon. Namun karena kasihan melihat suaminya sakit, ia pun berupaya.
Selama beberapa hari dalam peliharaannya, 3 ekor sapi itu terawat dengan baik. Wayan Darti seperti biasa datang ke kandang sapi setiap pukul 10.00 Wita. Selama 2 jam, ia melepaskan sapinya dari kandang untuk diberi pakan rumput. Saat dilepas, kondisi sapi masih terikat di patok yang ditancapkan di tanah ladang, dengan harapan sapi tidak lepas bahkan liar.
Selesai memberi pakan, sapi pun kembali dikandangkan dan diikat sekitar pukul 12.00 Wita. Setelah semuanya beres, Darti kembali ke rumahnya untuk beristirahat. Ibu dua anak ini pun kembali menuju kandang sapi sekitar pukul 15.00 Wita dan melakukan hal yang sama hingga pukul 17.00 Wita.
Namun sayang, ketika Darti hendak memberi pakan sapinya pada, Minggu (23/7) pukul 15.00 Wita, dia melihat kandangnya kosong. Ia sempat berkeliling di areal kandang, tapi tak ada juga. Ia pun bergegas pulang dan memberi tahu keluarga besarnya. Pencarian pun dilakukan hingga, Minggu pukul 22.00 Wita, namun tak membuahkan hasil. Barulah, Senin kemarin, ia melaporkan kejadian ini ke Kantor Desa Kemenuh dan Polsek Sukawati.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati, AKP IB Mas Kencana mengatakan telah menerima laporan kehilangan sapi tersebut. Pihaknya pun telah menerjunkan personel untuk mengecek jejak pelarian 3 ekor sapi tersebut. "Kasus ini masih lidik. Kami akan dalami dulu, telusuri kemana arah hilangnya. Anggota sudah ke lapangan," jelasnya. *nvi
Komentar