nusabali

Milla Sangat Sedih

  • www.nusabali.com-milla-sangat-sedih

Pelatih timnas U-22 Luis Milla mengaku sangat sedih, setelah tim asuhannya gagal mengalahkan Thailand dan lolos ke Piala Asia U-23.

Lapangan Banjir Strateginya Kacau


BANGKOK, NusaBali
Laga melawan Thailand, sejatinya Milla mentargetkan menang. Ia sudah menyiapkan strategi dan taktik mengalahkan lawan. Namun strategi dan taktik itu tidak jalan dan hasil tidak sesuai harapan. Laga berakhir imbang, 0-0.

"Sedih karena saya melihat pemain saya bekerja sangat keras. Mereka seharusnya dapat hadiah lolos dari grup. Namun sangat disayangkan hasilnya tidak mendukung," ujar Milla, usai pertandingan.

Milla mengaku memiliki strategi mengatasi permainan Thailand. Namun, strategi itu tidak berjalan karena faktor lapangan yang buruk. Laga berjalan lancar di awal-awal babak pertama. Namun, situasinya berubah setelah turun hujan yang lebat.

Alhasil dalam waktu relatif singkat, sebagian besar area lapangan tergenang air. Kedua tim kerap memainkan bola-bola atas sampai laga berakhir.

"Kita memahami cara bermain Thailand. Tapi ketika masuk lapangan justru lapangan sangat sulit dan pemain harus kerja keras untuk bermain di lapangan seperti ini," ujar Milla.

Sementara di babak kedua, Milla memutuskan meminta Hansamu Yama Pratama untuk merangsek maju ke lini serang. Pelatih asal Spanyol ini melakukannya timnya bisa memaksimalkan strategi bola-bola atas yang digunakan.

"Hansamu sebagai penyerang karena waktu sudah mau habis. Kami membutuhkan dua pemain besar. Kami mencari gol lewat permainan bola panjang," kata eks pemain Real Madrid dan Barcelona ini.

Hasil seri tersebut membuat Timnas U-22 hanya bisa meraih empat poin dan tidak lolos karena menempati peringkat tiga. Malaysia sebagai juara grup dengan enam poin. Thailand finis di posisi kedua dengan lima poin dan mengantongi tiket ke fase berikutnya. *ant

Komentar