Sampah Terkumpul 150 Karung

BANGLI, NusaBali

Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan mengatakan kegiatan gotong royong dilaksanakan karena masih banyak sampah di sekitaran danau. “Pada saat evakuasi korban tenggelam beberapa waktu lalu, kami mendapati sampah plastik minuman dalam kemasan, bangkai ikan. Kami berinisiatif untuk membersihkan,” ujar Kompol Gunawan di sela-sela kegiatan. Sekitar 300-an orang ambil bagian pada kegiatan tersebut. 

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha menyatakan, untuk kegiatan kali ini pihaknya menyiapkan tiga armada. Sampah yang berhasil dikumpulkan langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA). Guna menangangi masalah sampah pihaknya akan turun setiap bulan. 

Dikatakan, masyarakat juga harus berperan dalam menjaga lingkungan. “Alokasi dana desa mungkin bisa diarahkan atau dimanfaatkan untuk menyelamatkan lingkungan. Terlebih Desa Trunyan yang menjadi tujuan wisata,” tuturnya. 

Bupati Bangli I Made Gianyar yang turut bergotongroyong mengungkapkan, kawasan wisata di Desa Trunyan terkesan kotor. Kegiatan kali ini sebagai langkah untuk memberikan contoh dan motivasi kepada warga, agar warga lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. “Kawasan ini merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Bangli untuk menarik pengunjung,” ujarnya. 

Menurut Bupati Made Gianyar, keberadaan sampah di Desa Trunyan memang sempat dikeluhkan oleh sejumlah wisatawan. Kondisi ini dinilai jauh berbeda dengan kondisi Trunyan yang dulu. Lantaran dulu kondisi lingkungan di Desa Terunyan cukup bersih. Berbeda dengan sekarang, banyak pengunjung yang mengeluh terkait kebersihan di desa setempat. Apalagi, sebelumnya banyak ikan mati mengapung yang membuat danau menjadi kotor dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. *e