nusabali

Pengelola Pemindangan Panik

  • www.nusabali.com-pengelola-pemindangan-panik

Harga Garam Naik 100 Persen Lebih

SEMARAPURA, NusaBali

Produksi pemindangan jenis ikan tongkol di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, makin  panik. Penyebabnya, harga garam terus naik.Dampaknya usaha ini terpaksa mengurangi jumlah produksi untuk menekan rugi.

Menurut sejumlah buruh di Pemindangan Kusamba, saat ini harga garam Rp 3.500/kg, dari harga sebelumnya hanya Rp 1.500/kg. Harga garam ini berangsur-angsur naik sejak dua bulan lalu, karena stok garam menipis.

Garam yang biasanya didatangkan dari Madura, Jawa Timur, sudah habis. Pengelola pemindangan mendatangkan garam dari Bima, NTB, sejak dua Minggu lalu. Harga dan kualitas garam ini hampir sama dengan garam Madura Rp 3.500/kg.

“Kami gunakan garam Bima, karena garam di Madura stoknya habis,” ujar seorang petugas administrasi pemindangan di Desa Kusamba, Ni Wayan Suartini, kepada NusaBali, Kamis (20/7). Mengatasi kelangkaan garam, pihaknya tidak bisa menggunakan garam lokal dari Desa Kusamba. Karena harganya mencapai Rp 7.000/kg.

Dampak dari kondisi ini, otomatis berimbas terhadap penjualan harga ikan. Jika dihitung satu kranjangnya saat ini dijual Rp 45.000 dari umumnya Rp 30.000 dengan isian 9 ekor ikan pindang jenis tongkol. “Para pedagang mengaku sengaja menaikkan harga ikan untuk mengimbangi mahalnya harga garam selain itu ikan saat ini juga langka,” ujarnya.

Untuk pemindangan 500 kg ikan tongkol, mengahabiskan garam sekitar 50 kg. Dampak kenaikan garam ini membuat para pengelola pemindangan mengurangi jumlah produksinya. *wa

Komentar