nusabali

Pedanda Gaotama Muput Mapepada di Dalem Besakih

  • www.nusabali.com-pedanda-gaotama-muput-mapepada-di-dalem-besakih

Upacara mapepada wewalungan (kurban) rangkaian Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Dalem Puri Besakih, Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem pada Anggara Wage Ugu, Selasa (18/7) dipuput Ida Pedanda Gede Purwa Gaotama dari Gria Panji, Banjar Wanasari, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Prosesi upacara berlangsung khusyuk.

AMLAPURA, NusaBali
Mapepada dengan mengelilingkan seluruh wewalungan selama tiga kali, setelah disembelih dagingnya digunakan pelengkap banten karya berlangsung di jeroan Pura Dalem Puri Besakih, dengan menghadirkan beragam wewalungan. Wewalungan yang paling menonjol dikelilingkan umat sedharma berupa tiga ekor kerbau masing-masing berbulu anggrek wulan, buda cemeng, dan yos brana. Juga disertai wewalungan bebek, angsa, ayam, penyu, anjing, dan yang lain-lainnya. 

Sebelum dikelilingkan, seluruh wewalungan diperciki tirta. Kemudian Pedanda Gaotama mapuja, melakukan upacara pemberitahuan terkait upacara mapepada. Selanjutnya melepas seluruh prani (suksma) atau roh wewalungan, bermakna menghaturkan arwahnya kembali ke Sang Maha Pencipta. 

Disusul mengelilingkan seluruh wewalungan, kemudian satu demi satu wewalungan ‘dimatikan’ secara batin menggunakan tombak pusaka yang dilakukan pamangku di Pura Pande Besakih Jro Gede Pande Sudarta. Selanjutnya wewalungan tersebut disembelih oleh para pengayah. 

Jalannya mapepada dikoordinasikan wiku tapini (tukang banten) Ida Pedanda Istri Karang dari Gria Suci, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. 

Hadir di acara mapepada, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, didampingi Kadis Kebudayaan I Putu Arnawa, Kabag Humas dan Protokol I Gede Waskita Suta Dewa, Kabag Kesra I Gede Basma, Kabag Umum I made Sosiawan, Sekcam Rendang Putu Wirata, Perbekel Besakih I Wayan Benya, Bendesa Pakraman Besakih Jro Mangku Nyoman Widiarta, pamangku di Pura Dalem Puri Besakih I Gusti Mangku Ngurah Kubayan, I Gusti Mangku Paruna, dan tokoh masyarakat setempat.

Puncak Karya Mamungkah pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (19/7). Sedangkan Ida Bhatara disineb pada Redite Umanis Klawu, Minggu (30/7). Upacara itu dilangsungkan setiap 10 tahun sekali, terakhir Karya Mamungkah pada 2007. *k16

Komentar