nusabali

Rampung Jalani Rehab, Wirama Putra Aktif Ngantor Lagi

  • www.nusabali.com-rampung-jalani-rehab-wirama-putra-aktif-ngantor-lagi

Pasca ditangkap karena tersangkut kasus narkoba oleh Polda Metro Jaya pada, Selasa (13/6) lalu di sebuah hotel di Jakarta, kini anggota Fraksi Golkar DPRD Tabanan, I Nyoman Wirama Putra,35 sudah aktif kembali masuk kantor.

Anggota DPRD Tabanan Tersangkut Kasus Narkoba

TABANAN, NusaBali
Atas kasusnya, Wirama Putra hanya diharuskan mengikuti rehabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta. Setelah proses rehab selesai, mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan ini pun bebas dan kembali jalani aktivitasnya sebagai wakil rakyat. 

Wirama Putra sudah mulai masuk seperti biasa sebagai anggota DPRD Tabanan sejak, Rabu (12/7) lalu. Wirama aktif lagi setelah pegang surat keputusan dari BNN di Jakarta yang menyatakan rehabnya telah selesai, sekaligus pertanda dia bebas dari kasus yang sempat bikin heboh itu.

Pantauan NusaBali, Wirama Putra tampak mengikuti rapat di Komisi III DPRD Tabanan membahas peningkatan PAD Tabanan, Selasa (18/7) kemarin. Terkait aktifnya lagi Wirama Putra sebagai anggota dewan, Ketua DPRD Tabanan, I Ketut 'Boping' Suryadi membenarkannya. Menurutnya, anggota Fraksi Golkar itu telah masuk sejak, Rabu (12/7) lalu. Bahkan saat itu, Wirama Putra hendak ikut ke Jakarta terkait konsultasi 11 Ranperda. Kebetulan dia masuk sebagai anggota Pansus. 

Saat itu, Boping mengaku sempat melarang, karena belum ada bukti jika Wirama Putra sudah bebas dari jeratan kasusnya. Saat itu Boping menelepon Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan, I Made Asta Dharma menanyakan status Wirama Putra. "Saat itu dia (Asta Dharma) menghadap, dan membawa bukti surat BNN bahwa rehabilitasi Wirama Putra telah selesai," ungkap Boping saat ditemui, Selasa kemarin.

Dengan adanya bukti tersebut, Boping mengaku tidak bisa berbuat apapun, sebab sudah ada surat dari BNN. "Kan saya berpatokan pada surat BNN. Di sana dinyatakan keputusannya Wirama Putra teridentifikasi bahwa dia (Wirama Putra) hanya memakai narkoba jenis shabu sekali saja, yakni saat ditangkap," imbuh Boping sembari mengatakan gaji Wirama Putra tetap diterima full seperti biasa.

Tak hanya melalui Ketua Fraksi Golkar, Boping juga mengatakan telah menanyakan langsung perihal tersebut ke Wirama Putra. "Memang dikatakan sudah beres rehabnya, sudah ada bukti dari BNN dan sudah ditunjukkan ke saya," tegasnya. Sementara itu, ketika ditemui seusai rapat kemarin, Wirama Putra mengatakan dirinya sudah selesai proses rehabilitasi tipe ringan di BNN Jakarta karena prosesnya di sana. Wirama mengaku direhabilitasi sebanyak 4 kali, dalam seminggu menjalani rehab sebanyak 2 kali. 

"Rehabnya tidak ada sebulan, hanya sekitar 2 minggu," ujarnya. Ia menceritakan saat penggerebekan polisi tidak menemukan barang bukti pada dirinya. Barang bukti hanya ditemukan di rumah teman pria perempuan yang menemaninya di Jakarta. "Barang bukti itu dikira punya saya, tetapi BB itu ditemukan di rumah teman saya. Jadinya saya tidak ada keterkaitan," kata politisi muda Golkar asal Banjar Bangah, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.

Wirama juga mengatakan ia diperiksa polisi selama tiga hari, selanjutnya menjalani rehabilitasi selama dua minggu sebanyak 4 kali. "Saat ini rehab sudah selesai, surat dari BNN dan kepolisian sudah dipegang tidak ada barang bukti," ungkapnya sembari mengaku jika saat itu dia memang sedang bersama pacarnya di Jakarta. 

Terkait masuknya kembali Wirama Putra aktif sebagai anggota dewan, Ketua DPD II Golkar Tabanan, Ketut Arya Budi Giri belum bisa dimintai tanggapannya. Namun informasi di lapangan, saat rapat bersama para Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan di sekretariat pada Rabu (12/7) lalu, Wirama Putra menghadiri acara itu. Dalam rapat itu, Wirama Putra yang juga Ketua PK Golkar Baturiti ini menceritakan kronologis kasusnya di Jakarta. Saat rapat, Wirama Putra menyatakan kasusnya sudah selesai, tinggal menunggu surat dari kepolisian. 

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Made Meliani bersyukur kini anggota Fraksi Golkar kembali komplit sebanyak 6 orang. Srikandi Golkar ini menambahkan, sempat mendengarkan cerita dari Wirama Putra yang dinyatakan kasusnya sudah selesai. “Kami senang, anggota Fraksi Golkar DPRD Tabanan sudah komplit lagi,” tandasnya. Ditambahkan, Wirama Putra juga sudah melakukan klarifikasi saat rapat di kantor DPD II Golkar Tabanan. 

Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan, Made Asta Dharma saat dihubungi juga mengatakan Wirama Putra sudah aktif ke kantor sejak seminggu lalu. Ia mensyukuri kasus Wirama Putra sudah tuntas sehingga bisa kembali kerja. “Tadi pak Wirama Putra ikut sidang. Dia sudah aktif sejak seminggu lalu,” ujarnya. Selaku Ketua Fraksi Golkar, Asta Dharma mengaku tidak pegang surat dari BNN dan kepolisian yang menyatakan koleganya sudah bebas dari kasus dugaan shabu. “Suratnya mungkin sudah di sekretariat dewan,” imbuh Asta Dharma. 

Seperti diberitakan sebelumnya I Nyoman Wirama Putra,35, yang saat itu jabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan ditangkap polisi di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6) malam. Penangkapan Wirama Putra yang sedang berada di Jakarta bersama rombongan Dewan dalam rangka Bintek ini, diduga terkait kasus narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, menyatakan Wirama Putra masih menjalani pemeriksaan mendalam, apakah terlibat atau tidak dalam transaksi narkoba. “Pemeriksaan masih berlangsung,” ungkap Kombes Argo saat ditemui NusaBali di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/6) lalu. *d, k21

Komentar