nusabali

Sekolah Diminta Kembalikan Pungutan

  • www.nusabali.com-sekolah-diminta-kembalikan-pungutan

Berdasarkan penelusuran Inspektorat, selisih harga dari toko dengan selebaran paling tinggi Rp 2.000.

NEGARA, NusaBali

Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Jembrana menegur asalah SMP negeri di Kecamatan Pekutatan yang memungut biaya tes kepribadian bagi siswa baru dalam satu paket perlengkapan sekolah. Pihak sekolah diperintahkan mengembalikan biaya tes kepribadian kepada orangtua peserta didik baru itu.

Kepala Disdikpora Jembrana, Putu Eka Suarnama mengatakan, Inspektorat Jembrana telah menelusuri informasi salah satu SMP melakukan pungutan tes kepribadian. Selanjutnya Inspektorat mengembalikan kasus itu ke Disdikpora untuk membina SMP bersangkutan. Dikatakan, SMP itu melakukan kekeliruan dengan menawarkan pengadaan perlengkapan sekolah menunjuk salah satu toko konveksi. “Menang ada SMP yang melakukan pungutan tes kepribadian, tetapi tidak semua,” terang Eka Suarnama, Minggu (16/7).

Beberapa item perlengkapan sekolah itu dibandrol lebih tinggi dibanding harga dari toko yang ditunjuk. Hanya saja selisihnya tidak terlalu besar, tertinggi Rp 2.000. Sesuai keterangan kepala sekolah, kelebihan harga itu dimaksudkan untuk kepentingan sekolah. “Tujuannya memang baik. Tapi lebih baik berdayakan koperasi sekolah,” terangnya. Pihaknya menyesalkan penyertaan biaya tes kepribadian Rp 65.000 per siswa dalam satu paket perlengkapan sekolah.

Eka Suarnama menegaskan, biaya tes kepribadian itu dimasukkan dalam satu paket kebutuhan perlengkapan sekolah bagi siswa baru menggunakan nama toko konveksi. Padahal toko konveksi itu tidak memiliki kompetensi melakukan tes kepribadian. “Kami minta item tes kepribadian itu dihapuskan. Uang pembayaran tes kepribadian dikembalikan kepada orangtua siswa,” tandasnya. Menurutnya, tes kepribadian bagus untuk mengetahui karakter siswa, namun sistem yang diterapkan SMP negeri di Kecamatan Pekutatan itu dinilai keliru.

Sayang nomor HP kepala SMP yang diberikan Kadisdikpora Jembrana tidak aktif. Beberapa kali dihubungi juga tidak aktif. Sebelumnya, para orangtua calon siswa baru di salah satu SMP negeri di Kecamatan Pekutatan, Jembrana pakrimik dengan adanya penawaran perlengkapan sekolah yang disodorkan pihak sekolah. Meski tidak diwajibkan, namun harga sejumlah perlengkapan sekolah diduga digelembungkan dari harga asli di toko yang ditunjuk. Harga keseluruhan perlengkapan sekolah yang ditawarkan itu sebesar Rp 1.332.900.

Sumber di lapangan, selebaran berisi kop toko beralamat di Jalan Ngurah Rai serta daftar perlengkapan sekolah dan harganya itu diberikan pihak sekolah saat pendaftaran ulang. Form perlengkapan sekolah itu diminta dikumpulkan paling lambat tanggal 7 Juli 2017. “Tidak wajib. Mana yang dibutuhkan itu yang dibeli. Kami tidak enak kalau beli sendiri kalau diberi selebaran seperti ini,” ujar sumber terpercaya, Selasa (4/7). Anehnya, pada list perlengkapan sekolah itu juga tercantum keperluan tes kepribadian dengan harga Rp 65.000. Begitu juga biaya fotocopy. “Apakah tes kepribadian diadakan toko bersangkutan. Sepengetahuan kami, toko yang ditunjuk itu menjual grosiran pakaian langsung jadi,” imbuh sumber yang namanya minta tak dikorankan ini.

Ia pun melakukan penelusuran ke toko itu. Hasilnya mengejutkan, karyawan toko mengatakan harga barang berbeda dan selisihnya mencapai belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Karyawan toko juga menyebutkan tidak menyediakan buku, fotocopy, hingga tes kepribadian seperti yang tercantum dalam selebaran. “Mana ada tes kepribadian di sini. Kalau pakaian dan atribut lainnya tersedia di sini,” ujar sumber menirukan jawaban karyawan toko. *ode

Komentar