nusabali

Heboh Spanduk FPI di Tegallinggah

  • www.nusabali.com-heboh-spanduk-fpi-di-tegallinggah

Warga Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng heboh oleh keberadaan spanduk bergambar Habib Rizieq Syihab, Rabu (28/6).

Spanduk Dipasang oleh Sepupu Kadus


SINGARAJA, NusaBali
Spanduk berukuran 2 meter x 1 meter yang dilengkapi tulisan Front Pembela Islam (FPI) tersebut ditemukan terpasang di pagar Masjid Nurul Huda, kawasan Dusun Munduk Kunci, Desa Tegallinggah.

Keberadaan spanduk berisi foto Imam Besar FPI, Habib Rizieq, tersebut sontak membuat warga Desa Tegallinggah khawatir dengan hal yang selama ini menjadi tranding topik biang kasus intoleransi di Indonesia. Namun, spanduk tersebut baru diturunkan setelah sejumlah pemuda dari beberapa desa tetangga mendatangi Kantor Perbekel Tegallinggah.

Perbekel Tegallinggah, I Ketut Mudarna, mengaku tidak tahu sejak kapan spanduk FPI bergambar Habib Rizieq tersebut terpasang. “Kami juga belum tahu secara pasti siapa dan berapa orang yang memasang spanduk tersebut. Kami sudah koordinasikan masalah ini kepada Kelian Dinas Banjar Munduk Kunci untuk diturunkan,” ujar Perbekel Ketut Mudarna saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin.

Menurut Mudarna, pihaknya kaget dengan aksi nekat warganya yang menyebut diri sebagai simpatisan FPI, dengan memasang spanduk berisi foto Habib Rizieq dalam suasana perayaan Idul Fitri. Pihaknya juga sudah memanggil Kepala Dusun (Kadus) Munduk Kunci, Mustakim, untuk menyelidiki siapa dalang yang coba memancing isu SARA di desanya ini.

Dari hasil koordinasi awal di internal perangkat desa, kata dia, Kadus Munduk Kunci meminta waktu kepada untuk memanggil pemasang spanduk FPI. Pemasang spanduk tersebut berinisial MAA, yang notabene masis sepupu sang Kadus Munduk Kunci. “Maunya tadi sudah diselesaikan. Tapi, berhubung yang bersangkutan sedang ada di luar daerah, kami mohon waktu hingga besok (hari ini) pukul 09.00 Wita,” kata Murdana.

Menurut Murdana, dalam pertemuan yang akan dilangsungkan Kamis (29/6) ini, juga diundang tokoh masyarakat, tokoh agama, Bhabinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mengetahui kejelasan pemasangan spanduk FPI berisi gambar Rizieq tersebut. Murdana mengaku belum berani berbicara banyak sebelum memegang data pasti. Hnaya saja, selaku Perbekel Teggalinggah, Murdana berharap ini adalah kasus pertama dan terakhir yang dapat memancing kasus SARA di desanya.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kadus Munduk Kunci, Mustakim, menjelaskan spanduk FPI tersebut memang dipasang oleh sepupunya, MMA. Mustakim sendiri tidak sepaham dengan aksi ini. “Kalau saya memang kurang sepaham dengan hal ini. Kebetulan, orangnya (MMA) tidak ada di rumah, nanti saya akan dekati secara personal,” janji Mustakim. *k23

Komentar