nusabali

Dewan Dukung Pembangunan Sekolah Baru

  • www.nusabali.com-dewan-dukung-pembangunan-sekolah-baru

Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika mengakui mendapatkan instruksi membangun sekolah baru di sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Abiansemal, Kuta Selatan, dan Kuta Utara.

MANGUPURA, NusaBali
Kalangan DPRD Badung mendukung rencana pembangunan sekolah baru di wilayah strategis. Pasalnya, saat ini sejumlah kecamatan masih memerlukan tambahan sekolah baik jenjang pendidikan SMP maupun SMA atau sederajat.

Kalangan dewan mengaku banyak menerima keluhan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 yang memberikan batasan sangat ketat. Bukan saja terkait zonasi, tapi masalah jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar pun juga diatur ketat. “Seperti di kecamatan Abiansemal, banyak yang kebingungan mencari sekolah. Sudah rombel (rombongan belajar) dikurangi, malah pemerintah memberlakukan zonasi,” ungkap anggota DPRD Badung asal Kecamatan Abiansemal, I Nyoman Sentana, Kamis (22/6) kemarin.

“Makanya kami sangat mendukung rencana bapak bupati yang akan membangun sekolah baru. Ini menurut saya salah satu jalan keluar. Karena dengan bertambahnya sekolah baru, maka penduduk lokal tidak kebingunan mencari sekolah. Sudah menjadi amanat Undang-Undang Wajib Belajar 12 tahun,” katanya.

Sentana yang juga Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Badung ini juga siap mengawal dan mendukung sepenuhnya, sekalipun rencana membangun gedung baru menghabiskan anggaran besar. Baginya, anggaran besar tidak jadi masalah karena membangun sekolah untuk kepentingan masyarakat. “Saya katakan tidak masalah apabila menghabiskan anggaran besar. Badung mampu untuk itu,” tegasnya.

Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, secara terpisah mengakui mendapatkan instruksi membangun sekolah baru di sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Abiansemal, Kuta Selatan, dan di Kuta Utara. “Iya, begitu ada masalah kekurangan sekolah saya langsung menghadap bapak bupati untuk minta petunjuk. Bapak Bupati menginstruksikan bangun sekolah baru,” katanya.

Walau begitu pihaknya berjanji akan melakukan kajian mendalam terkait hal ini. “Perlu dikaji ulang lagi mengingat ada regulasi baru di Bidang Pendidikan,” tandasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Badung Wayan Adi Arnawa mengakui sistem zonasi sekolah banyak menuai keluhan. Pihaknya secara internal sudah membahas mengenai masalah penerimaan siswa baru tahun ajaran 2017/2018 ini. “Memang adanya regulasi baru agak susah. Tapi kita coba mengambil satu langkah-langkah lain,” katanya singkat usai menghadiri rapat di dewan kemarin.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memerintahkan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung mendirikan sekolah baru, baik jenjang pendidikan SMP maupun SMA. Instruksi bupati ini menyusul permintaan dari sejumlah tokoh masyarakat, sebab saat ini masyarakat kebingungan dengan aturan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), salah satu contohnya yang dialami masyarakat Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi. 7 asa

Komentar