nusabali

Pemudik Antre 6 Jam di Gilimanuk

  • www.nusabali.com-pemudik-antre-6-jam-di-gilimanuk

Memasuki H-4 Lebaran, Rabu (21/6), arus pemudik semakin membeludak di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.

NEGARA, NusaBali
Pemudik sempat antre selama 6 jam, karena antrean kendaraan roda dua maupun roda empat yang mereka tumpangi mengular hingga keluar areal pelabuhan.

Informasi di lapangan, membludaknya arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk kemarin terjadi sejak dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Sepeda motor dan mobil pribadi menupuk sampai keluar areal pelabuhan (arah timur). Bahkan, Rabu subuh sekitar pukul 05.00 Wita, antrean kendaraan mengular sejauh 2 kilometer hingga Gelung Kori Gili-manuk.

Pada pukul 07.00 Wita, kendaraan roda dua yang diberikan jalur khusus langsung lewat jalan utama menuju Pelabuhan Gilimanuk, juga sempat menumpuk sampai di depan Masjid Besar Al-Mubarok yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pelabuhan.

Kemacetan arus mudik baru terurai kemarin siang sekitar pukul 12.00 Wita. Selang satu jam kemudian yakni pukul 13.00 Wita, arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk malah terlihat lengang. Pantauan NusaBali, saat itu antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur hanya terjadi di sekitar loket.

“Memang biasa begini, sepi di siang hari. Dinihari baru ramai arus mudiknya,” ujar seorang petugas kepolisian di Pos 1 Pelabuhan Gilimanuk (tempat pemeriksaan pintu keluar Bali) kepada NusaBali, Rabu siang.

Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, juga mengakui adanya peningkatan arus pemudik yang cukup drastis hingga menimbulkan antrean panjang, dinihari kemarin. Menurut Heru, trend pemudik memang biasa memilih pulang ke Jawa secara bergerombol memasuki malam hari, karena mereka sengaja menghindari panas. Akibatnya, terjadi penumpukan di Pelabuhan Gilimanuk saat dinihari. “Volume kendaraan banyak dan datangnya bersamaan. Kalau siana hari, arus mudik sudah lengang,” jelas Heru saat dikonfirmasi terpisah.

Menghadapi lonjakan arus pemudik mulai Rabu dinihari, kata Heru, pihaknya telah meningkakan operasional dengan mengerahkan 32 Kapal Motor Penumpang (KMP). Dari 32 KMP itu, 20 unit di antaranya beroperasi di Dermaga MB I, MB II, MB III, dan Ponton. Sedangkan 12 KMP lagi beroperasi di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

Selain meningkatkan jumlah operasional kapal, kata Heru, juga diberlakukan percepatan waktu bongkar muatan sesuai standar, yakni 32 menit per kapal. “Kalau normal hanya 30 kapal, rinciannya 20 di MB I, MB II, MB III, dan Ponton, sementara 10 kapal lagi di Dermaga LCM. Sekarang kita tambah lagi 2 kapal di Dermaga LCM, sehingga total mejadi 32 kapal untuk mempercepat angkutan muatan,” ujar Heru.

Sementara itu, sesuai data produksi terbaru selama 24 jam pada H-5 Lebaran, Selasa (20/6) pagi pukul 08.00 Wita sampai Rabu pagi pukul 08.00 Wita, ada sebanyak 47.477 penumpang yang menyeberang dari Pelabuyhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Mereka mudik dengan 9.590 kendaraan roda dua dan 5.226 kendaraan roda empat.

Jumlah ini turun drastis dibanding periode yang sama H-5 Lebaran tahun 2016 lalu, yang kala itu pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang tembus 63.717 orang. Mereka menggunakan 13.952 unit kendaraan roda dua dan 6.405 kendaraan  roda empat. *ode

Komentar