nusabali

'Tarung Segitiga di Pilgub'

  • www.nusabali.com-tarung-segitiga-di-pilgub

PDIP-Hanura diprediksi usung Koster sebagai Cagub Bali 2018, sementara Golkar-Demokrat usung Sudikerta

Gerindra-NasDem-PKPI-PAN Mengarah ke Gus Rai Mantra


DENPASAR, NusaBali
Skenario tarung segitiga di Pilgub Bali 2018 kian mendekati kenyataan. Ini setelah Gerindra dikabarkan sepakat bergandengan dengan NasDem-PKPI-PAN untuk usung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali 2018. Jika skenario berjalan, tarung segitiga nantinya akan melibatkan PDIP-Hanura, Golkar-Demokrat, dan Gerindra-NasDem-PKPI-PAN.

Dalam skenario tarung segitiga ini, PDIP-Hanura sebagai pemegang suara mayoritas di DPRD Bali hampir pasti akan usung Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018. Sedangkan Golkar-Demokrat dipastikan akan usung Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, sebagai Cagub Bali 2018. Sebaliknya, Gerindra-NasDem-PKPI-PAN usung Rai Mantra.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Selasa (20/6), Gerindra-NasDem-PKPI-PAN semakin intensif berkomunikasi untuk mengusung pasangan Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2018. “Pertemuannya sudah tingkat elite DPP. Sudah beberapa kali pertemuan di Jakarta. Jadi, nantinya akan ada tiga pasangan calon bertarung di Pilgub Bali 2018,” ungkap salah satu kader elite Gerindra kepada NusaBali di Denpasar kemarin.

Dia menyebutkan, NasDem yang menggalang kekuatan koalisi sudah sejak awal mengusung Rai Mantra sebagai Cagub Balio 2018, dengan menyiapkan sekoci kendaraan jalur Independen. Gerakan NasDem ini dibuktikan dengan mengumpulkan dukungan KTP.

Tapi, menurut sumber tadi, pengumpulan KTP hanyalah opsi kedua. “Opsi pertamanya tetap mengusung Rai Mantra maju ke Pilgub Bali 2018 dengan kendaraan politik gabungan Gerindra, NasDem, PKPI, dan PAN,” katanya.

Koalisi Gerindra-NasDem-PKPI-PAN memenuhi syarat minimal untuk mengusung paket calon ke Pilgub Bali 2018, karena berkekuatan 11 kursi DPRD Bali atau 20,00 suara parlemen hasil Pileg 2014. Rinciannya, 7 kursi DPRD Bali (12,72 persen suara parlemen) milik Gerindra, 2 kursi DPRD Bali (3,64 persen suara parlemen) milik NasDem, 1 kursi DPRD Bali (1,82 persen suara parlemen) milik PKPI, dan 1 kursi DPRD Bali (1,82 persen suara parlemen) milik PAN.

Sedangkan PDIP-Hanura yang digadang-gadang akan mengusung Wayan Koster sebagai Cagub Bali 2018, maju tarung ke Pilgub dengan modal awal 25 kursi DPRD Bali (45,45 persen suara parlemen). Rinciannya, 24 kursi DPRD Bali (43,63 persen suara parlemen) milik PDIP dan 1 kursi DPRD Bali (1,82 persen suara parlemen) milik Hanura.

Sebaliknya, Golkar-Demokrat yang dipastikan akan mengusung Ketut Sudikerta sebagai Cagub Bali 2018, maju tarung ke Pilgub dengan modal awal 19 kursi DPRD Bali (34,55 persen suara parlemen). Rinciannya, 11 kursi DPRD Bali (20,00 persen suara parlemen) milik Golkar dan 8 kursi DPRD Bali (14,55 persen suara parlemen) milik Demokrat.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Selasa kemarin, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Nyoman Suyasa, mengatakan partaimya bisa berkoalisi dengan parpol mana pun dalam tarung Pilgub Bali 2018. “Kita kan sudah sejak awal sampaikan bahwa Gerindra mengarah ke Rai Mantra. Sekarang komunikasi politik masih sedang berlangsung. Kita inginkan Rai Mantra,” ujar Suyasa yang juga Ketua DPC Gerindra Karangasem.

Sedangkan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Bali, I Kadek Nuartana, menegaskan pihaknya sedang mengamati figur yang tepat untuk diusung. Nuartana memberikan sinyal PKPI tidak akan gabung dengan Koalisi Bali Mandara (KBM) yang digerakkan Golkar-Demokrat. PKPI tidak lagi gabung KBM seperti Pilgub Bali 2013. Alasannya, PKPI justru ditinggal di tengah jalan.

“Kita nggak mau diajak saat pertama saja, tapi terakhir-terakhir ditinggal. Kapok sudah dengan gaya begitu,” ujar anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali dari PKPI Dapil Karangasem ini saat dihubungi NusaBali, Selasa kemarin.

Sebaliknya, Ketua DPW PAN Provinsi Bali, I Ketut Jengiskan, mengatakan pihaknya memang ada komunikasi dengan Gerindra, NasDem, dan PKPI terkait tarung Pilgub Bali 2018. Namun, PAN ingin segara disiapkan figur yang bagus untuk diusung sebagai Cagub Bali 2018.

“Ibarat mobil, jangan sampai sudah bagus kendaraannya, malah tidak ada sopir. Saya inginkan ada calon sopir yang berkualitas. Penampilannya menarik dan bisa sebagai sopir yang baik merawat kendaraan yang kita siapkan,” ujar anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali dari PAN Dapil Buleleng ini.

Sementara itu, Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa, menegaskan partainya sedang berjuang untuk mengumpulkan KTP dukungan buat Rai Mantra. Namun, komunikasi dengan sejumlah parpol juga tidak berhenti. “Secara actual, kita memang sedang kumpulkan dukungan KTP untuk Rai Mantra. Nanti dalam perjalanan, apa pun bisa terjadi. Kalau koalisi parpol terbentuk, bisa saja,” tandas politisi NasDem asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang mantan kader Golkar ini. *nat

Komentar