nusabali

Pelamar Panwas Pilkada Serentak 2018 Masih Sepi

  • www.nusabali.com-pelamar-panwas-pilkada-serentak-2018-masih-sepi

Meski sudah ada rencana Panwas Pilkada serentak 2018 akan berlanjut menjadi pengawas Pemilu (Pileg dan Pilpres 2019), namun minat warga Bali untuk menjadi pengawas rupanya masih kecil.

DENPASAR,NusaBali

Terbukti sudah seminggu lebih dibuka pendaftaran,  namun yang mendaftar baru segelintir orang saja. Bahkan 5 kabupaten masih kosong.   Berdasarkan pantauan NusaBali, hingga hari ke 9 pasca diumumkan, baru 18 orang yang memasukkan pendaftaran.

Mereka terdiri dari 8 pelamar calon Panwas Denpasar, 1 di Kabupaten Badung,  4 pelamar dari Kabupaten Tabanan, 1 pelamar dari Kabupaten Klungkung, 1 di Kabupaten Bangli, 1 di Kabupaten Jembrana, 1 Karangasem, 1 pelamar dari Kabupaten Gianyar. Untuk Kabupetan Buleleng pelamar masih kosong.

Menurut keterangan staf panitia pada, Minggu (18/6) tak ada satupun yang datang untuk sekadar mengambil formulir pendaftaran. "Tidak ada yang datang. Jangankan menaruh surat lamaran, menanyakan formulir pendaftaran aja tidak ada,” jelas salah seorang staf timsel.

Di sisi lain, penutupan pendaftaran tinggal hitungan hari, yakni ditutup 24 Juni nanti. Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia yang dikonfirmasi terpisah, mengajak masyarakat yang memenuhi syarat agar mau melamar menjadi pengawas pilkada 2018 dan Pileg/Pilpres 2019. "Menjadi pengawas pemilu adalah sebuah kehormatan. Dapat kesempatan berkontribusi untuk demokrasi di Bali adalah sebuah kebanggaan. Saya berharap waktu satu minggu ke depan akan banyak yang memasukkan lamaran,” harap Rudia.  

Ditambahkan, rekrutmen pengawas sekarang sangat strategis. Pasalnya, pasca pilkada serentak, Panwas ini berpeluang ditetapkan menjadi permanen dengan nama Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota. "Isu yang kuat terhadap keberadaan pengawas di kabupaten/kota kan permanen. Ya, saya sih berharap begitu. Dengan demikian,  akan banyak yang melamar. Boleh dibilang panwas sekarang sangat seksi. Seharusnya banyak yang melirik,” seloroh Rudia.  

Dia menambahkan, jika pada hari penutupan belum juga memenuhi kuota minimal yang dibutuhkan, timsel akan melakukan perpanjangan waktu pendaftaran. "Saya sih berharap tidak ada perpanjangan. Saya yakin, seminggu ke depan akan banyak yang mendaftar,” pungkasnya. *nat

Komentar