nusabali

Cagub-Cawagub PDIP Dirilis Seusai Lebaran

  • www.nusabali.com-cagub-cawagub-pdip-dirilis-seusai-lebaran

Pasangan kombinasi ‘kader-kader’ Ketut Sudikerta-Nyoman Sugawa Korry disebut-sebut dapat rating tertinggi dalam survei Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernu (Cawagub) Bali di internal Golkar.

Kerta-Korry Tertinggi di Survei Golkar

DENPASAR, NusaBali
Sementara, PDIP akan keluarkan rekomendasi paket Cagub-Cawagub untuk Pilgub Bali 2018 seusai Lebaran. Sumber NusaBali di lingkaran Golkar menyebutkan, Paket Sudikerta-Sugawa Korry mengungguli Sudikerta-Gede Sumarjaya Linggih dan Sudiekrta-Wayan Geredeg. “Ada beberapa paket kombinasi ‘kader-kader’ yang disimulasikan sebagai Cagub-Cawagub di internal Golkar. Paket Sudikerta-Korry menduduki peringkat teratas dalam survei. Hanya saja, Pak Sugawa Korry tidak bersedia maju ke Pilgub Bali 2018,” ujar seorang kader senior Golkar kepada NusaBali di Denpasar, Senin (19/6).

Dia menyebutkan, dalam beberapa kali survei paket kader-kader dengan pemetaan kewilayahan, kombinasi Bali Selatan-Bali Utara unggul. Untuk kombinasi kader-kader, ada tiga paket yang disurvei, yakni Sudikerta-Korry, Sudikerta-Sumarjaya Linggih alias Demer, dan Sudikerta-Wayan Geredeg.

Ketut Sudikerta merupakan Ketua DPD I Golkar Bali yang telah resmi direkomendasi DPP Golkar sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018. Saat ini, politisi asal Desa pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang berjuluk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018. SGB menjadi representasi kekuatan Bali Selatan.

Sedangkan Sugawa Korry adalah politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali. Mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini menjadi representasi kekuatan Bali Utara. Sementara Demer adalah politisi enior asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini anggota Dewan Pakar DPP Golkar dan duduk di DPR RI Dapil Bali. Demer juga menjadi representasi kekuatan Bali Utara.

Sebaliknya, Wayan Geredeg adalah politisi senior Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang kini menjabat Wakil Bendahara Umum DPP Golkar. Sebelumnya, Geredeg sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Karangasem dan dua periode menjadi Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015). Geredeg  menjadi representasi kekuatan Bali Timur.

Dikonfirmasi NusaBali, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, membantah bocoran bahwa Sudikerta-Korry menduduki tangga teratas dalam survei internal. “Sudah pasti bukan kader-kader yang akan kita usung ke Pilgub Bali 2018. Hasil survei keluar dalam waktu dekat, tapi bukan kombinasi kader-kader,” tegas Wijaya, Senin kemarin.

Menurut Wijaya, paket kader-kader memang dapat respons bagus dalam survei. Tapi, dari hasil kajian, akhirnya mengarah ke paket kader-non kader untuk bisa merebut basis suara selain Golkar. “Kalau untuk menangkan pertandingan, teorinya kader-non kader. Figur non kader itu bisa dari partai lain, bisa juga tokoh independen,” kata Wijaya yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilgub Bali 2018 dari Golkar.

Wijaya menyebutkan, ada 13 nama yang masuk sebagai kandidat Cawagub pendamping SGB. Mereka rata-rata adalah elite partai di Bali yang sudah memiliki modal baik finansial, pengalaman, maupun basis suara. “Ketua partai sudah pastilah masuk survei. Bahkan, satu partai ada 4-5 kadernya yang disimulasikan tandem dengan SGB. Awal Juli depan hasilnya akan dipublis,” katanya.

Sementara, penggodokan paket Cagub-Cawagub Bali di internal PDIP sedang berlangsung. PDIP sejak awal digadang-gadang akan menusung Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, sebagai Cagub Bali 2018. Namun, sejauh ini belum diputuskan siapa Cawagub yang akan mendampingi KBS (Koster Bali Satu).

Wakil Ketua DPP PDIP yang juga Korwil Bali DPP PDIP, I Made Urip, mengatakan rekomendasi paket Cagub-Cawagub akan keluar usai Lebaran nanti. “Sekarang urusannya relegius dulu. Nanti habis Lebaran, akan terbit rekomendasinya,” ujar Made Urip saat dihubungi terpisah, Senin kemarin.

Menurut Urip, PDIP Bali sudah berproses dari Rakercab hingga Rakerda untuk menghadapi Pilgub Bali 2018. Namun, Urip tidak mau menyebut nama figur yang direkomendasi sebagai Cagub-Cawagub Bali, dengan dalih masih digodok partai. “Ya, pelan-pelan. PDIP itu solid dan paling solid sebagai partai politik di dunia,” tandas politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang sudah empat periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali ini.

Bagaimana dengan Paket Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace? “Mudah-mudahan Pak Koster di posisi Cagub Bali. Kalau paketnya di posisi Cawagub, masih digodok,” kilah anggota Komisi IV DPR RI ini. *nat

Komentar