BUMDes Tekan Harga Beras di Nusa Penida
Masyarakat di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mulai saat ini bisa menikmati beras lokal dengan harga yang sama dengan di Klungkung daratan.
SEMARAPURA, NusaBali
Hal ini dikarenakan Pemkab Klungkung dengan program ungulannya yaitu Distribusi Beras Lokal Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telah resmi diluncurkan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kamis (25/5), di halaman Kantor Camat Nusa Penida.
Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis beras 10 kg produksi lokal dengan kualitas bagus oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada seluruh Perbekel se-Kecamatan Nusa Penida yang berjumlah 14 orang.
Kabid Produksi Dinas Pertanian Wayan Sumatra mengatakan program ini adalah murni gagasan dari Bupati Suwirta. Program ini dirancang mengingat tingginya ketimpangan harga beras antara Klungkung daratan dengan Klungkung Kepulauan yakni Nusa Penida. Sebelumnya beras lokal yang biasa dijual di Nusa Penida per kilogramnya berkisar Rp 11 ribu ke atas. Sehingga dengan program distribusi lewat BUMDes ini masyarakat di desa akan bisa memperoleh dengan harga Rp 9.700. “Bumdes tidak boleh mematok harga di atas Rp 9.700 karena sudah disubsidi transpor oleh Pemkab,” ujar Wayan Sumatra. Untuk program ini, KUD di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mendistribusikan 14 ton beras pada bulan ini. Masing masing BUMDes disalurkan 1 ton beras dengan harga perkilonya Rp 9.500.
Bupati Suwirta berharap BUMDes ke depannya akan banyak menyerap beras ini untuk dipasarkan kepada masyarakat. Namun dirinya tidak menampik akan timbul gejolakan dari para pedagang beras karena harga jual BUMDes yang lebih murah. Untuk itu Bupati meminta para pengelola BUMDes untuk merangkul para pedagang beras serta menjelaskan bahwa program ini adalah murni demi kesejahteraan masyarakat utamanya untuk warga yang kurang mampu.
“Semoga melalui program ini, inflasi yang terjadi di Nusa Penida dapat dikurangi, disamping dapat menurunkan inflasi, program ini juga merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan keadilan antara Klungkung daratan dan kepulauan,"tambah Bupati Suwirta. Tingginya harga beras di Nusa Penida selama ini karena ongkos angkut barang menuju Nusa Penida cukup mahal. *wa
Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis beras 10 kg produksi lokal dengan kualitas bagus oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada seluruh Perbekel se-Kecamatan Nusa Penida yang berjumlah 14 orang.
Kabid Produksi Dinas Pertanian Wayan Sumatra mengatakan program ini adalah murni gagasan dari Bupati Suwirta. Program ini dirancang mengingat tingginya ketimpangan harga beras antara Klungkung daratan dengan Klungkung Kepulauan yakni Nusa Penida. Sebelumnya beras lokal yang biasa dijual di Nusa Penida per kilogramnya berkisar Rp 11 ribu ke atas. Sehingga dengan program distribusi lewat BUMDes ini masyarakat di desa akan bisa memperoleh dengan harga Rp 9.700. “Bumdes tidak boleh mematok harga di atas Rp 9.700 karena sudah disubsidi transpor oleh Pemkab,” ujar Wayan Sumatra. Untuk program ini, KUD di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mendistribusikan 14 ton beras pada bulan ini. Masing masing BUMDes disalurkan 1 ton beras dengan harga perkilonya Rp 9.500.
Bupati Suwirta berharap BUMDes ke depannya akan banyak menyerap beras ini untuk dipasarkan kepada masyarakat. Namun dirinya tidak menampik akan timbul gejolakan dari para pedagang beras karena harga jual BUMDes yang lebih murah. Untuk itu Bupati meminta para pengelola BUMDes untuk merangkul para pedagang beras serta menjelaskan bahwa program ini adalah murni demi kesejahteraan masyarakat utamanya untuk warga yang kurang mampu.
“Semoga melalui program ini, inflasi yang terjadi di Nusa Penida dapat dikurangi, disamping dapat menurunkan inflasi, program ini juga merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan keadilan antara Klungkung daratan dan kepulauan,"tambah Bupati Suwirta. Tingginya harga beras di Nusa Penida selama ini karena ongkos angkut barang menuju Nusa Penida cukup mahal. *wa
Komentar