Jembatan Tibubiu-Kelating Mulai Diperbaiki
Jembatan di Yeh Lating, perbatasan Banjar Kelating Dauh Jalan, Desa Kelating dengan Banjar Jagatamu, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan mulai diperbaiki.
TABANAN, NusaBali
Jembatan yang menjadi alternatif menuju pantai Tanah Lot, Kecamatan Kediri ke pantai Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg ini sudah lama rusak. Jembatan sepanjang 15 meter dan lebar 6 meter ini akan dibuat menggunakan beton dengan nilai kontrak Rp 1.720.893.000.
Pantauan di lapangan, jembatan kayunya telah lapuk itu belum dibongkar. Alat berat memulai dengan penggalian pondasi untuk meletakkan kerangka jembatan. Jalur tersebut saat ini tidak bisa dilewati selama kurang lebih 7 bulan ke depan.
Kontraktor Pelaksana PT Citra Ekact Engineering, I Gusti Wiratna, 51, menjelaskan, penggalian pondasi untuk meletakkan kerangka jembatan dimulai sejak Kamis (18/5) lalu. Ia belum berani memastikan jadwal pembongkaran jembatan karena harus ada persetujuan PT Kencana Adhi Karma selaku konsultan pengawas dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan. “Pekerjaan yang kami ambil baru penggalian pondasi,” terang Wiratna, Senin (22/5).
Dikatakan, pengerjaan dijadwalkan selama 7 bulan atau 180 hari kalender. Dimulai dari tanggal 8 Mei 2017 dengan nilai kontrak Rp 1.720.893.000 bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK). “Kami bangun jembatan beton sepanjang 15 meter dan lebar 6 meter, sudah termasuk trotoar,” jelasnya. Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tabanan, I Gusti Bagus Krisna Kamasan saat dikonfirmasi per telepon menjelaskan, masih mengkaji ulang ketinggian jembatan. Sehingga kontraktor belum melakukan pembongkaran. *d
Jembatan yang menjadi alternatif menuju pantai Tanah Lot, Kecamatan Kediri ke pantai Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg ini sudah lama rusak. Jembatan sepanjang 15 meter dan lebar 6 meter ini akan dibuat menggunakan beton dengan nilai kontrak Rp 1.720.893.000.
Pantauan di lapangan, jembatan kayunya telah lapuk itu belum dibongkar. Alat berat memulai dengan penggalian pondasi untuk meletakkan kerangka jembatan. Jalur tersebut saat ini tidak bisa dilewati selama kurang lebih 7 bulan ke depan.
Kontraktor Pelaksana PT Citra Ekact Engineering, I Gusti Wiratna, 51, menjelaskan, penggalian pondasi untuk meletakkan kerangka jembatan dimulai sejak Kamis (18/5) lalu. Ia belum berani memastikan jadwal pembongkaran jembatan karena harus ada persetujuan PT Kencana Adhi Karma selaku konsultan pengawas dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan. “Pekerjaan yang kami ambil baru penggalian pondasi,” terang Wiratna, Senin (22/5).
Dikatakan, pengerjaan dijadwalkan selama 7 bulan atau 180 hari kalender. Dimulai dari tanggal 8 Mei 2017 dengan nilai kontrak Rp 1.720.893.000 bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK). “Kami bangun jembatan beton sepanjang 15 meter dan lebar 6 meter, sudah termasuk trotoar,” jelasnya. Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tabanan, I Gusti Bagus Krisna Kamasan saat dikonfirmasi per telepon menjelaskan, masih mengkaji ulang ketinggian jembatan. Sehingga kontraktor belum melakukan pembongkaran. *d
Komentar