nusabali

Kumbasari Terimbas 'Hilangnya' Pasar Badung

  • www.nusabali.com-kumbasari-terimbas-hilangnya-pasar-badung

Belum terbangunnya Pasar Badung  setelah terbakar setahun lalu, berimbas pada Pasar Kumbasari di sebelah baratnya.

DENPASAR, NusaBali

Pasar Kumbasari  relatif lebih sepi pengunjung, setelah Pasar Badung terbakar. Diduga para pengunjung, terutama yang membeli barang dalam jumlah banyak ragam, ogah belanja ke Pasar Kumbasari.  Alasannya, tanggung. “ Kalau dulu  antara Pasar Badung dengan Pasar Kumbasari kan saling melengkapi,”  ujar Ni Nyoman Puspitawati,  seorang pengunjung, Minggu (21/5).  

Di antaranya apa yang tidak tersedia di Pasar Badung, bisa dibeli di Pasar Kumbasari. Demikian juga sebaliknya,  barang atau kebutuhan lain yang tidak tersedia di Pasar Kumbasari, bisa dilengkapi dengan membeli di Pasar Badung. “Karena  tiyang merasakan, sekali turun belanja dapat barang lengkap,”  katanya.

Sedang sekarang, barang yang tidak dijual di Pasar Kumbasari,  harus dicari di pasar lain, seperti Pasar Sanglah, Pasar Kreneng, Pasar  Satria dan pasar lainnya. Dan belum tentu juga dapat. “Kalau dulu sekali belanja langsung dapat semua di sini,” ujarnya .

Terimbasnya Pasar Kumbasari akibat terbakar dan belum dibangunnya Pasar Badung, diiyakan para pedagang. “Kalau dulu kan lengkap semua ada di sini,” ujar seorang pedagang.

Sekarang, karena Pasar Badung tidak ada, otomatis tak lengkap. “Jenis sayur mayur seperti brokoli, kubis dan lainnya itu banyak dicari sekarang kadang tidak ada,” katanya. Kalau pun adanya  stoknya terbatas, sehingga pembeli harus  membeli ke tempat lain.

Para pedagang pun berharap, agar Pasar Badung yang terkena musibah kebakaran pada 29 Februari 2016 cepat dibangun, agar gairah dan kehidupan pasar Kumbasari lebih berdenyut  lagi. “Kalau sekarang terasa sekali lesu,”  ucapnya. *k17

Komentar